ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BANDASAPULUAH.COM – Di tengah musibah yang melanda Pulau Sumatera, muncul kabar yang membuat geram masyarakat.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Layanan internet Starlink yang seharusnya gratis bagi korban banjir, justru disinyalir disewakan hingga Rp 20 ribu per jam oleh oknum tak bertanggung jawab.
Kesaksian warga bermunculan, amarah netizen pun meledak, dan Starlink akhirnya turun tangan memberikan klarifikasi.
Benarkah ada pungutan liar di tengah situasi darurat?
Upload Maker: Mengapa Starlink Gratis Disewa?
Isu tersebut pertama kali muncul dari akun X @narraesya pada Senin (1/12/2025).
Ia mengunggah keluhan temannya di Langsa, Aceh yang menyebut akses internet Starlink untuk korban banjir yang seharusnya gratis malah dikenakan tarif Rp 20 ribu per jam.
“Teman saya di Langsa bilang jaringan Starlink untuk korban banjir yang seharusnya gratis malah disewa 20 ribu per jam. Apa yang harus dilakukan? @elonmusk,” dia menulis.
Unggahan tersebut juga menyertakan tangkapan layar percakapan WhatsApp yang memperlihatkan keluarga korban bencana diminta membayar sebelum diberikan password hotspot, padahal mereka hanya ingin memberikan kabar keselamatan kepada kerabatnya.
Kesaksian Netizen Lainnya: Ada Orang yang Tarik Uang Rp 5 Ribu Hanya dalam 5 Menit
Permasalahan ini tidak berhenti pada satu laporan saja. Beberapa netizen lain juga membenarkan pengalaman serupa.
Pengguna X @yinyuujun menyatakan, beberapa warga diminta membayar meski untuk penggunaan singkat.
“Betul. Ada yang tarik 5 ribu selama 5 menit. Sudah kubilang gratis, tapi tetap saja ada yang memanfaatkan keadaan,” katanya.
Belakangan juga muncul tangkapan layar lain yang menyatakan bahwa Starlink dibayar di Langsa karena perangkat yang digunakan milik pemerintah daerah, bukan unit bantuan dari perusahaan Elon Musk.
Namun polemik tidak berhenti sampai di situ.
Isu ini kian santer setelah beredar cerita tentang dua pria yang meminta bayaran Rp 20 ribu per orang untuk menyeberangi jembatan Bener Meriah hingga Bireuen, sehingga menambah kesan bahwa situasi darurat tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.
Starlink Mengangkat Suara: Gratis Hingga Akhir Desember
Di tengah perdebatan publik yang memanas, Starlink akhirnya memberikan klarifikasi melalui akun resmi X mereka.
Pernyataan tersebut menegaskan, layanan internet Starlink untuk masyarakat terdampak bencana di Sumatera akan gratis hingga akhir Desember.
“Bagi warga terdampak banjir besar di Indonesia, Starlink memberikan layanan gratis bagi pelanggan baru dan lama hingga akhir Desember,” tulis Starlink pada Sabtu (29/11/2025).
Selain itu, Starlink juga menegaskan pihaknya bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk merelokasi terminal layanan, sehingga konektivitas di wilayah terdampak dapat pulih secepat mungkin.
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.






