10 Daerah di Aceh Status Darurat Bencana, 46.893 Orang Terdampak – Dua Meninggal

Kamis, 27 November 2025 - 06:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

10 Daerah di Aceh Status Darurat Bencana, 46.893 Orang Terdampak - Dua Meninggal

i

10 Daerah di Aceh Status Darurat Bencana, 46.893 Orang Terdampak - Dua Meninggal

BANDASAPULUAH.COM – Sebanyak 10 dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh menetapkan status darurat bencana banjir setelah hujan lebat berkepanjangan yang memicu banjir dan tanah longsor pada 18 hingga 26 November 2025. Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan sebanyak 1.497 orang mengungsi dan dua orang meninggal dunia hingga Rabu sore.

Bencana ini berdampak pada 14.235 KK atau 46.893 jiwa dan 1.497 jiwa dari 455 KK mengungsi, kata Plt Kepala Pelaksana BPBA Fadmi Ridwan dikutip dari Antara, Rabu 26 November 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut BPBA, bencana tersebut dipicu oleh curah hujan tinggi yang terus menerus, angin kencang, dan kondisi geologi yang tidak stabil sehingga menyebabkan banjir, pergerakan tanah, dan tanah longsor. Sebanyak 10 wilayah yang terendam adalah Kabupaten Bireuen, Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, Aceh Timur, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Singkil, Aceh Utara, Aceh Tamiang, dan Aceh Selatan. Ketinggian air dilaporkan mencapai 30–80 sentimeter.

Baca Juga :  Soal Usulan Status Bencana Nasional, MPR: Itu Kewenangan Presiden

Dua Korban Jiwa di Aceh Utara

Banjir yang melanda Aceh Utara memakan dua korban jiwa. Korban pertama, M Afdalil (27), warga Gampong Jrat Manyang, Kecamatan Tanah Jambo Aye, terseret arus saat melintasi jalan persawahan. Korban hendak ditolong warga lain, namun derasnya arus korban tidak bisa tertolong, kata Kapolsek Tanah Jambo Aye, Iptu Agus Alfian Halomoan Lubis.

Korban kedua, Muzammil (30), warga Tanjong Babah Krueng, Kecamatan Matangkuli, tewas tersengat listrik saat berusaha menyelamatkan ayam peliharaannya dari banjir. Dia dilarikan ke rumah sakit, namun tidak dapat diselamatkan.

Asrama Dayah di Bireuen Ambruk

Di Kabupaten Bireuen, banjir disertai tanah longsor menyebabkan gedung Asrama Dayah Najmul Hidayah Al Aziziyah di Meunasah Subung Cot Meurak Blang ambruk ke sungai. Beruntung tidak ada korban jiwa.

Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, karena para santri sudah semalaman dievakuasi ke masjid pesantren, Allah SWT, kata Pembina Dayah, Tgk Adli Abdullah. Asrama yang dipimpin oleh Tgk Tarmizi M Daud Al Yusufy (Waled Ar) ini berada tepat di tepi sungai. Arus kuat menghancurkan pelindung tebing dan bangunan runtuh.

Baca Juga :  Banda Aceh Tetapkan Status Darurat, Sejumlah Pejabat Sidak Lokasi Banjir dan Korban

Akses Bireuen–Takengon Terputus Total

Bencana tersebut juga memutus akses jalan Bireuen–Takengon, Aceh Tengah. Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kompol Deden Supriyatna mengatakan, dua titik di jalur tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda dua atau empat. Tak ada jalur alternatif sehingga masyarakat diminta menunda perjalanan menuju dataran tinggi Gayo.

10 Daerah Menyatakan Status Darurat Hidrometeorologi

BPBA mencatat, 10 kabupaten/kota telah menetapkan status darurat bencana hidrometeorologi: Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, Aceh Singkil, Aceh Barat Daya, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Barat, Lhokseumawe, dan Aceh Tamiang.

Penetapan ini menyusul surat Menteri Dalam Negeri Nomor 300.2.8/9333/SJ tanggal 18 November 2025 yang meminta kepala daerah meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Baca Juga :  Wali Kota Sibolga Hilang Kontak Sejak Bencana, Posisi Terakhir Terjebak Longsor di Tapteng

Plt Kepala Pelaksana BPBA Ridwan Fadmi mengatakan, pemerintah daerah diminta mengaktifkan posko siaga darurat BPBD, mengevakuasi masyarakat, menyiapkan logistik, mengaktifkan layanan kesehatan darurat, serta memantau cuaca dan debit air sungai. Pemerintah daerah juga harus melakukan kajian cepat dan menetapkan status tanggap darurat sesuai kebutuhan daerah.

Masyarakat yang berada di daerah rawan diimbau segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman, mematikan listrik dan gas sebelum melakukan evakuasi, serta mengikuti arahan petugas.

BPBA menyatakan akan terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk memastikan penanganan darurat berjalan maksimal, sekaligus mengingatkan warga untuk tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem. ()

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Viral Penjual Mie Babi Pakai Peci dan Jilbab di Bandung, Satpol PP Ambil Tindakan
AfD sedang mencari koneksi di AS
M Yaman Pimpin LAZNAS SI Kota Bukittinggi – Tribun Rakyat
BBL Sydney Sixers v Perth Scorchers: Azam melakukan debut, Abbott dan Richardson cedera
Perselingkuhan Davina Karamoy dan mantan Menteri itu rupanya diungkap istri sahnya
Musk bertengkar dengan kantor Newsom atas komentar putri transgendernya tentang X
Walhi meminta Prabowo menindak tegas korporasi penyebab banjir di Sumatera
Spin-off The Walking Dead yang kami rindukan akhirnya terjadi, kata laporan

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 18:54 WIB

Viral Penjual Mie Babi Pakai Peci dan Jilbab di Bandung, Satpol PP Ambil Tindakan

Minggu, 14 Desember 2025 - 18:33 WIB

AfD sedang mencari koneksi di AS

Minggu, 14 Desember 2025 - 18:12 WIB

M Yaman Pimpin LAZNAS SI Kota Bukittinggi – Tribun Rakyat

Minggu, 14 Desember 2025 - 17:51 WIB

BBL Sydney Sixers v Perth Scorchers: Azam melakukan debut, Abbott dan Richardson cedera

Minggu, 14 Desember 2025 - 17:30 WIB

Perselingkuhan Davina Karamoy dan mantan Menteri itu rupanya diungkap istri sahnya

Berita Terbaru

AfD sedang mencari koneksi di AS

Nasional

AfD sedang mencari koneksi di AS

Minggu, 14 Des 2025 - 18:33 WIB

M Yaman Pimpin LAZNAS SI Kota Bukittinggi - Tribun Rakyat

Nasional

M Yaman Pimpin LAZNAS SI Kota Bukittinggi – Tribun Rakyat

Minggu, 14 Des 2025 - 18:12 WIB