ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BANDASAPULUAH.COM – Pakar telematika Roy Suryo bersumpah dalam tesis mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ada lembar validasinya. Hal itu diungkapkan Roy dalam acara Suara Rakyat di iNews, Selasa (25/11/2025).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Roy awalnya bercerita, dirinya, Rismon Sianipar dan Tifauzia Tyassuma (Dr Tifa) mengunjungi Universitas Gadjah Mada pada 15 April 2025 untuk mengadakan pertemuan dengan Wakil Rektor UGM Prof Wening Udasmoro dan pejabat lainnya.
Dalam rekaman pertemuan tersebut, Roy Suryo mengaku diperlihatkan langsung skripsi Jokowi. Saat diundang membuka skripsi Presiden ke-7 RI, Roy, Rismon dan Dokter Tifa menyoroti halaman yang hilang pada lembar validasi.
Saat itu saya tanya langsung ke Prof Wening, ‘Apakah ini Prof Wening di sana’ dan saya cek lagi rekaman saya, dengan gugup Prof Wening menjawab ‘Eh, dia tidak ada’. Tidak ada, demi Tuhan saya bilang tidak ada, sama sekali tidak ada lembar validasinya, ”kata Roy.
Dikatakannya, kini ternyata lembar pengesahan skripsi yang dikeluarkan Jokowi berarti telah dibohongi oleh Wakil Rektor UGM yang saat itu datang dengan membawa surat resmi.
“Jadi begini, kalau ada (lembar pengesahan) tinggal saya tulis saja, perhatikan semua penonton Indonesia yang melihatnya di Rakyat Berdalam, artinya tanggal 15 April 2025 UGM yang diwakili Prof Wening Udasmoro dan Dr. Arie Sujito sudah membohongi kami bertiga,” kata Roy.
Oleh karena itu, jika saat ini sudah ada lembar pengesahan tesis Jokowi, maka itu bukan salahnya. Sebab, saat itu dia diperlihatkan skripsi Jokowi tanpa lembar pengesahan.
“Jangan salahkan kami, salahkan pihak yang memberikan bukti palsu kepada kami,” tutupnya.
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.






