Mahfud MD Sentil PBNU, Malu ribut soal pertambangan

Rabu, 26 November 2025 - 02:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahfud MD Sentil PBNU, Malu ribut soal pertambangan

i

Mahfud MD Sentil PBNU, Malu ribut soal pertambangan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

BANDASAPULUAH.COM – Mantan Menko Polhukam sekaligus Tokoh NU, Prof Mahfud MD melontarkan sindiran keras kepada PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) terkait polemik yang terjadi antara Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan PBNU Rais Aam Miftachul Akhyar.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Menurutnya, polemik seperti itu tidak boleh terjadi. Apalagi, kepengurusan PBNU saat ini hanya mempunyai waktu satu tahun lagi yakni akhir tahun 2027.

Selain itu, berdasarkan informasi yang didengarnya, pemicu utama polemik yang terjadi antara Gus Yahya dan Kiai Miftach adalah terkait pengurusan izin pertambangan.

Baca Juga :  Tantang UU Pemilu Soal Keaslian Ijazah Capres, Kubu Bonatua Bacakan Petitum 7 Poin

“Kenapa setahun lalu? Sudahlah, lupakan saja, semua bersatu, sekarang kita kembali ke NU. Kita malu, bisnis pertambangan,” kata Mahfud MD dalam postingan Frank Frank, dikutip Holopis.com, Selasa (25/11/2025).

Ia mengatakan, ada pengalaman ketika PBNU dan Muhammadiyah justru bersatu untuk menentang ketidakadilan tata kelola pertambangan di NKRI. Ketua Umum PBNU saat itu adalah KH Ahmad Hasyim Muzadi. Sedangkan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah adalah Muhammad Sirajuddin Syamsuddin alias Din Syamsuddin.

Dalam cerita itu, kedua pimpinan dua ormas Islam besar di Indonesia itu mengaku sudah berbicara dengan lembaga legislatif dan eksekutif. Namun pendapat mereka sepertinya tidak didengar atau ditanggapi dengan baik. Sehingga keduanya mendatangi Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menggugat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara (Minerba).

Baca Juga :  Konflik PBNU, Akibat Instansi Tambang Beda?

Bukan berarti meminta terlibat dalam pengelolaannya, justru kedua organisasi tersebut tak mau terlibat dalam pengelolaan sektor pertambangan di Indonesia. Hanya saja karena melihat banyaknya praktik korupsi di sektor ini, mereka sepakat menggugat untuk memperbaiki regulasi dan undang-undang.

Sementara itu, situasinya sangat berbeda dengan saat ini. Mengapa PBNU terjebak dalam situasi sengketa tata kelola pertambangan di organisasi pimpinan Hadratus Syekh KH Hasyim Asyari itu?

“Jadi saat itu Ketua NU dan Ketua PP Muhammadiyah datang ke MK untuk mengadukan ketidakadilan pengelolaan tambang. Nah sekarang terjadi keributan karena pengelolaan tambang tersebut,” bentaknya.

Baca Juga :  Syuriyah PBNU Copot Abang Yaqut dari Kursi, Kendali Sementara ke Rais Aam

Oleh karena itu, Mahfud MD berharap polemik yang terjadi di lingkungan PBNU segera berakhir. Sebaiknya kedua belah pihak sepakat dan berdamai untuk membangun dan mengelola organisasi peninggalan tokoh Nahdliyyin tersebut.

“Kasihan sekali, NU itu pilar NKRI, pilar wasathiyaah, sama dengan Muhammadiyah. Kalau ini rusak, akan terjadi keresahan di kalangan masyarakat, hubungan Islam dan negara mulai memanas, kita rugi besar,” tutupnya.

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kontribusi Ferry Irwandi Paradox kepada Pemerintah
Pasukan Israel membunuh dua pria Palestina di Gaza utara
Temui Kelelawar Kecil yang Berburu Seperti Singa
Tingkah Tak Biasa Epy Kusnandar Sehari Sebelum Meninggal, Katanya ‘Pertemuan Terakhir’
Anaconda Raksasa Mencapai Ukuran Maksimumnya 12 Juta Tahun Lalu dan Tidak Pernah Berubah
Saya tidak bisa bermain kotor
PEMA dan ORMAWA UNADA Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Pidie Jaya
Kapolda Babel Lakukan Kunjungan Kerja ke Mako Brimob Belitung

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 02:41 WIB

Kontribusi Ferry Irwandi Paradox kepada Pemerintah

Sabtu, 6 Desember 2025 - 02:21 WIB

Pasukan Israel membunuh dua pria Palestina di Gaza utara

Sabtu, 6 Desember 2025 - 01:37 WIB

Temui Kelelawar Kecil yang Berburu Seperti Singa

Sabtu, 6 Desember 2025 - 01:17 WIB

Tingkah Tak Biasa Epy Kusnandar Sehari Sebelum Meninggal, Katanya ‘Pertemuan Terakhir’

Sabtu, 6 Desember 2025 - 00:55 WIB

Anaconda Raksasa Mencapai Ukuran Maksimumnya 12 Juta Tahun Lalu dan Tidak Pernah Berubah

Berita Terbaru

Kontribusi Ferry Irwandi Paradox kepada Pemerintah

Nasional

Kontribusi Ferry Irwandi Paradox kepada Pemerintah

Sabtu, 6 Des 2025 - 02:41 WIB

Pasukan Israel membunuh dua pria Palestina di Gaza utara

Nasional

Pasukan Israel membunuh dua pria Palestina di Gaza utara

Sabtu, 6 Des 2025 - 02:21 WIB

Temui Kelelawar Kecil yang Berburu Seperti Singa

Nasional

Temui Kelelawar Kecil yang Berburu Seperti Singa

Sabtu, 6 Des 2025 - 01:37 WIB