Ahmad Ali Masuk Strategi Bertahan PSI

Senin, 24 November 2025 - 18:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ahmad Ali Masuk Strategi Bertahan PSI

i

Ahmad Ali Masuk Strategi Bertahan PSI

-Politisi PDIP Mohammad Guntur Romli menyinggung rekam jejak kasus hukum Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali.

Termasuk penggeledahan rumah Ahmad Ali oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan penyitaan uang Rp3,4 miliar beserta tas dan jam tangan mewah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pernyataan Guntur itu menanggapi sindiran Ahmad Ali soal nenek yang masih menjabat Ketua Umum Parpol.

Diketahui, KPK menggeledah rumah pribadi Ahmad Ali pada 4 Februari 2025. Uang senilai miliaran, termasuk jam tangan dan tas, disita tim penyidik ​​KPK saat melakukan penggeledahan di rumah eks politikus Partai Nasdem tersebut.

Baca Juga :  5 Strategi Media Sosial untuk Meningkatkan Penjualan Sabtu Usaha Kecil

Barang bukti tersebut diduga terkait kasus penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rita Widyasari.

“Dengan situasi seperti itu, sangat mudah untuk membaca mengapa saat ini beliau adalah pembela Jokowi yang paling vokal. Ini bukan soal loyalitas tapi strategi bertahan, mencari ruang yang dirasa lebih aman secara politik,” kata Guntur kepada RMOL beberapa waktu lalu, Senin 24 November 2025.

Baca Juga :  Arogansi Hegemonik dalam Strategi Keamanan Nasional AS yang Baru Menyebabkan Kekacauan Aliansi

Di sisi lain, lompatan Ahmad Ali dari Partai NasDem ke PSI, lanjut Guntur, justru semakin menunjukkan pola oportunisme. Setelah kalah di Pemilu 2024 dan kehilangan pengaruh di NasDem, ia langsung diberi posisi strategis sebagai Ketua Harian PSI.

“Masyarakat juga sedikit tertawa karena ini bukan lompatan ideologi. Ini lompatan oportunistik. Jadi ketika Ahmad Ali bilang, ‘Sayangnya Pak Jokowi dihina, dimaki’, publiklah yang tersenyum miris. Karena kalimat seperti itu hanya menunjukkan seberapa jauh dia siap memutarbalikkan logika dan merangkak kemana saja demi menyelamatkan citranya sendiri,” candanya.

Baca Juga :  PDIP Tanggapi Sindiran PSI Soal Nenek Masih Pimpin Partai: Jaga Etika Politik!

Atas dasar itu, Guntur menilai sindiran Ahmad Ali membela Jokowi tak lebih dari ungkapan rasa takut.

Suara lantang Ahmad Ali bukanlah suara keberanian. Hanya gaung ketakutan yang ditutupi teriakan, dan ditujukan kepada siapapun yang dianggap mengganggu dukungan politik yang kini dibutuhkannya, pungkas Guntur.

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gelar Konsolidasi, Plt Ketua PBNU: Pastikan NU Berjalan Sesuai Khittah
Pembaruan Cedera Minggu ke-15, Saran Awal ‘Em/Sit’ Em, Proyeksi Titik, dan Dampak Cuaca
Gunakan toilet karena tidak punya, remaja 13 tahun diperkosa berulang kali oleh orang lanjut usia hingga ia melahirkan
Update cedera Patrick Surtain II: Berita terkini tentang status Broncos CB di pertandingan Minggu ke-15
BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Perairan Nias
Denver Broncos Mungkin Penipuan – Jaringan RisalePos
Konflik Thailand-Kamboja Memanas, RI Ingatkan Komitmen Gencatan Senjata
Dalton Schultz mulai atau duduk: Saran sepak bola fantasi minggu ke-15