Gaza menghadapi kekurangan likuiditas dan peringatan akan terjadinya pasar yang terpaksa mengambang

Minggu, 23 November 2025 - 19:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gaza menghadapi kekurangan likuiditas dan peringatan akan terjadinya pasar yang terpaksa mengambang

i

Gaza menghadapi kekurangan likuiditas dan peringatan akan terjadinya pasar yang terpaksa mengambang

Pusat Informasi Palestina

Program Pangan Dunia (WFP) melaporkan bahwa keluarga-keluarga di Gaza menghadapi kekurangan likuiditas keuangan dan tidak mempunyai uang untuk membeli kebutuhan mereka, beberapa di antaranya mungkin tersedia di pasar, sementara seorang pakar ekonomi memperingatkan akan adanya refloating paksa di pasar Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ia menambahkan, banyak warga Jalur Gaza yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka meskipun ada gencatan senjata, dan menekankan bahwa beberapa barang, sayur-sayuran, dan buah-buahan masuk ke Gaza, namun harganya selangit.

Baca Juga :  Ilmuwan Menemukan Spesies Ular Baru yang Tidak Biasa di Pulau Terpencil

Dalam konteks ini, jurnalis ekonomi Ahmed Abu Qamar mengatakan bahwa pengapungan paksa pasar di Gaza bukan lagi sekadar fenomena ekonomi, melainkan akibat langsung dari pembatasan yang diberlakukan oleh pihak luar yang memutus hubungan antara penawaran dan permintaan.

Ia menyatakan dalam postingan di media sosial, penutupan penyeberangan, biaya koordinasi yang tinggi, dan monopoli pasokan oleh pedagang tertentu membuat harga ditentukan berdasarkan kondisi politik dan keamanan yang tidak ada hubungannya dengan biaya produksi atau pergerakan alami pasar, sehingga harga bahan pokok tetap tinggi meski arus masuk barang relatif membaik.

Baca Juga :  Punitif dan rasis: Sistem imigrasi Denmark bukanlah model bagi Inggris

Abu Qamar menyatakan bahwa situasi ini telah menciptakan tekanan ekonomi yang menyesakkan bagi keluarga-keluarga di Gaza, karena daya beli hampir tidak ada, pengangguran berada pada tingkat tertinggi, dan sayuran serta bahan makanan pokok telah berubah menjadi barang yang “mahal” dibandingkan sebelum perang.

Ia menekankan bahwa dengan tidak adanya pengawasan dan kurangnya persaingan, konsumenlah yang paling terkena dampaknya, karena menghadapi harga yang tidak mencerminkan realitas pendapatan atau realitas ekonomi, melainkan realitas pembatasan yang diberlakukan pada seluruh sektor.

Dia menunjukkan bahwa pengapungan paksa yang terus berlanjut berarti keruntuhan ekonomi dan sosial secara bertahap jika penyeberangan tidak dibuka secara normal dan pembatasan pasokan dicabut.

Baca Juga :  Kemenag Aceh Tetapkan 78 PPPK Optimasi dan 292 PPPK Paruh Waktu

Pakar ekonomi mengatakan bahwa memutus siklus ini memerlukan langkah-langkah nyata yang akan mengembalikan pasar ke jalur normal, menjamin stabilitas ekonomi pada tingkat minimum bagi masyarakat, dan mengurangi tekanan sehari-hari yang telah menjadi ancaman langsung terhadap martabat dan penghidupan keluarga.

Agensi Digital JetMedia

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Raja Juli menilai desakan mundur hanya sekedar aspirasi, padahal 1.354 orang tewas akibat banjir Sumatera.
Badan-badan antikorupsi yang didukung Barat menindak jaringan kriminal yang dipimpin oleh anggota parlemen Ukraina – RT Rusia dan Bekas Uni Soviet
Harga pangan global terus menurun karena perekonomian menyediakan pasokan yang melimpah
Konflik PBNU, Banser Terpaksa Lihat Orangtuanya Bertengkar
Nanodot Logam Kecil Menghilangkan Sel Kanker Sambil Menghemat Sebagian Besar Jaringan Sehat
Ulta Beauty Sekali Lagi Melampaui Ekspektasi Menjelang Penjualan Liburan
Klub Tahanan menganggap pendudukan bertanggung jawab atas kehidupan Komandan Marwan Barghouti
Israel mengancam akan menghancurkan lapangan sepak bola remaja Tepi Barat yang populer

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 23:31 WIB

Raja Juli menilai desakan mundur hanya sekedar aspirasi, padahal 1.354 orang tewas akibat banjir Sumatera.

Jumat, 5 Desember 2025 - 23:10 WIB

Badan-badan antikorupsi yang didukung Barat menindak jaringan kriminal yang dipimpin oleh anggota parlemen Ukraina – RT Rusia dan Bekas Uni Soviet

Jumat, 5 Desember 2025 - 22:49 WIB

Harga pangan global terus menurun karena perekonomian menyediakan pasokan yang melimpah

Jumat, 5 Desember 2025 - 22:26 WIB

Konflik PBNU, Banser Terpaksa Lihat Orangtuanya Bertengkar

Jumat, 5 Desember 2025 - 22:06 WIB

Nanodot Logam Kecil Menghilangkan Sel Kanker Sambil Menghemat Sebagian Besar Jaringan Sehat

Berita Terbaru

Konflik PBNU, Banser Terpaksa Lihat Orangtuanya Bertengkar

Nasional

Konflik PBNU, Banser Terpaksa Lihat Orangtuanya Bertengkar

Jumat, 5 Des 2025 - 22:26 WIB