Kehadiran Jokowi di Forum Bloomberg tidak bisa diabaikan

Minggu, 23 November 2025 - 13:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kehadiran Jokowi di Forum Bloomberg tidak bisa diabaikan

i

Kehadiran Jokowi di Forum Bloomberg tidak bisa diabaikan

BANDASAPULUAH.COM -Pemimpin Redaksi Bloomberg John Micklethwait menyebut mantan Presiden Indonesia Joko Widodo alias Jokowi sebagai “politisi jalanan” di Bloomberg New Eonomy Forum 2025.

Micklethwait memuji keramahan Jokowi. Menurutnya, Jokowi adalah pemimpin yang suka menyapa semua orang dan suka mengunjungi tempat-tempat umum. Ia bahkan membandingkannya dengan Bill Clinton dan Jacques Chirac.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Namun pujian Bloomberg justru menuai reaksi keras dari Ketua Dewan Direksi GREAT Institute, Syahganda Nainggolan. Ia menyebut penilaian itu tidak masuk akal dan tidak proporsional.

Baca Juga :  Sosok Bonatua Silalahi yang Periksa Ijazah Jokowi Tapi Malah Dapat Data Sampah, Gugat UU Pemilu

“Ya tentu saja tidak (ikhlas), tapi itu konyol dari pihak Bloomberg, Clinton dengan reputasi internasional yang luar biasa, dan Jokowi yang bahasa Inggrisnya tersendat, kalau dibandingkan tidak mungkin kan,” kata Syahganda melalui kanal YouTube Bambang Widjojanto, Minggu, 23 November 2025.

Syahganda mengaitkan kehadiran Jokowi di forum internasional dengan dugaan adanya biaya khusus yang harus dikeluarkan. Ia bahkan menuding ada transaksi tertentu di balik undangan Jokowi ke ajang elit global tersebut.

Baca Juga :  Jokowi menghancurkan Konstitusi dan Demokrasi

Ia menegaskan, jika Jokowi hadir sebagai kepala negara, hal itu merupakan hal yang lumrah. Namun kini, menurutnya, sikap Jokowi berbeda dan tidak langsung menerima undangan resmi secara gratis.

Karena kalau dia diundang jadi presiden, menurut saya itu hak, artinya wajar kalau dia jadi kepala negara. Dia bukan kepala negara, bahasa Inggrisnya oleng, pengalamannya juga mencurigakan bagi masyarakat Indonesia, jelasnya.

Baca Juga :  Sertifikat Kebingungan dan Kerapuhan Ekosistem Hukum Indonesia dari Jokowi

Ia pun meragukan kemungkinan Jokowi menghadiri acara seperti itu secara gratis.

“Jokowi tidak mungkin ke sana gratis karena ini badan usaha, bukan yayasan sosial. Kalau yayasan pengabdian kepada masyarakat boleh saja, tapi kalau seperti ini tidak mungkin,” tutupnya.

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sambut HUT Ke-78 Penyidikan Polri, Polda Babel Berikan Santunan ke Panti Asuhan Muhammadiyah dan Baiturrahmah Annur
Said Aqil Minta PBNU Kembalikan Konsesi Tambang: Madharat Lagi
Patroli Dialogis, Bhabinkamtibmas Polsek Anyer Polres Cilegon Kunjungi Warga –
FT memasukkan pemimpin redaksi RT dalam daftar pemimpin tertinggi tahun 2025 — RT Rusia & Bekas Uni Soviet
Netflix mengakuisisi Warner Bros. senilai $72 miliar. Apakah Hollywood sedang menghadapi transformasi bersejarah? | ekonomi
Tingkatkan Kemampuan Personel, Polda Bangka Gelar Pelatihan Humas Antisipasi Gangguan Kamtibmas
Hershey Menggunakan Nostalgia Liburan Untuk Membangun Kesadaran Merek
Said Aqil Minta PBNU Kembalikan Konsesi Tambang: Madharat Lagi

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 00:46 WIB

Sambut HUT Ke-78 Penyidikan Polri, Polda Babel Berikan Santunan ke Panti Asuhan Muhammadiyah dan Baiturrahmah Annur

Minggu, 7 Desember 2025 - 00:25 WIB

Said Aqil Minta PBNU Kembalikan Konsesi Tambang: Madharat Lagi

Minggu, 7 Desember 2025 - 00:04 WIB

Patroli Dialogis, Bhabinkamtibmas Polsek Anyer Polres Cilegon Kunjungi Warga –

Sabtu, 6 Desember 2025 - 23:43 WIB

FT memasukkan pemimpin redaksi RT dalam daftar pemimpin tertinggi tahun 2025 — RT Rusia & Bekas Uni Soviet

Sabtu, 6 Desember 2025 - 23:22 WIB

Netflix mengakuisisi Warner Bros. senilai $72 miliar. Apakah Hollywood sedang menghadapi transformasi bersejarah? | ekonomi

Berita Terbaru