Siapa Peter Berkowitz? Pemicu Ketua Umum PBNU Gus Yahya diminta mundur adalah Kiai Syuriah

Sabtu, 22 November 2025 - 07:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siapa Peter Berkowitz? Pemicu Ketua Umum PBNU Gus Yahya diminta mundur adalah Kiai Syuriah

i

Siapa Peter Berkowitz? Pemicu Ketua Umum PBNU Gus Yahya diminta mundur adalah Kiai Syuriah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

– Kedatangan Prof Peter Berkowitz, akademisi dari Stanford University, pada Agustus 2025 ternyata menimbulkan efek domino yang tidak terduga. Kehadirannya di Indonesia tak hanya memicu perdebatan sengit mengenai pandangannya yang pro-Zionis. Namun ternyata hal itu juga berdampak langsung pada pimpinan Nahdlatul Ulama (NU).

Dalam rapat harian pengurus PBNU Syariah diputuskan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) diminta mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum PBNU paling lambat tiga hari setelah menerima surat keputusan.

Siapa Peter Berkowitz?

Berkowitz saat ini menjabat sebagai Tad and Dianne Senior Fellow di Hoover Institution, sebuah wadah pemikir bergengsi di Universitas Stanford yang terkenal dengan penelitiannya mengenai kebijakan publik, ekonomi, kebebasan individu, dan keamanan global.

Baca Juga :  Beda Pilihan Investor Kuasa Tambang Penyebab Kisruh PBNU

Di Hoover, ia aktif meneliti kewarganegaraan, sejarah militer kontemporer, dan membentuk generasi muda Amerika melalui The Public Interest Fellowship (TPIF), sebuah program dua tahun yang mengasah pemahaman tentang demokrasi konstitusional dan kepemimpinan.

Perjalanan akademis Berkowitz dimulai di Swarthmore College dengan gelar BA di bidang Sastra Inggris, dilanjutkan dengan gelar MA di bidang Filsafat di Universitas Ibrani Yerusalem, Israel, dan terakhir meraih gelar JD di bidang Hukum dan PhD di bidang Ilmu Politik di Universitas Yale. Dengan ketentuan ini, fokusnya adalah pada pemerintahan konstitusional, konservatisme, politik Timur Tengah, keamanan nasional, dan pendidikan liberal.

Baca Juga :  Gus Yahya Tegaskan Surat Pemberhentiannya sebagai Ketua Umum PBNU Tidak Sah

Selain pengajaran dan penelitian, Berkowitz dikenal karena tulisannya yang produktif. Dia adalah kontributor di RealClearPolitics, membahas isu-isu sensitif seperti konflik Israel-Hamas, agresi Iran terhadap Israel dan Barat, dan perdebatan tentang posisi profesor konservatif di kampus-kampus Amerika.

Beberapa bukunya antara lain Menjelaskan Israel: Negara Yahudi, Timur Tengah, dan Amerika, Konservatisme Konstitusional, dan Israel dan Perjuangan Hukum Perang Internasional, memperkuat citranya sebagai pakar Zionisme, konservatisme, dan hukum internasional.

Baca Juga :  Untuk melawan penolakan iklim, para ilmuwan PBB harus 'jelas' mengenai peran manusia: ketua IPCC

Nama Berkowitz tak hanya dikenal di dunia akademis. Pada periode pertama pemerintahan Presiden Donald Trump (2019-2021), ia ditunjuk sebagai Direktur Staf Perencanaan Kebijakan Departemen Luar Negeri AS, sekretaris eksekutif Commission on Unalienable Rights, serta penasihat senior Menteri Luar Negeri AS. Pengalaman tersebut menjadikannya sebagai tokoh penting dalam politik luar negeri, khususnya terkait Timur Tengah dan keamanan global.

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

AI LISA UGM Tak Bisa Digunakan Setelah Sebut Jokowi Bukan Alumni, Salah?
Polisi Belum Tahan WN China yang Pukul Pelajar Perempuan hingga Meninggal di Semarang
Hamas mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan pemimpin geng yang didukung Israel di Gaza – BANDASAPULUAH.COM
Konon saat terjadi bencana yang ada hanya kegaduhan di media sosial
Buser Naga memburu pelaku penganiayaan terhadap ibu kandung di Pangkalpinang
Ilmuwan Memperingatkan: 76% Orang Tidak Mendapatkan Cukup Nutrisi Penting Ini
Mahfud MD menilai PBNU kini sudah berubah seperti ‘PT. TIDAK’
Para Ilmuwan Telah Menemukan Organisme yang Melanggar Aturan Emas Biologi

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:59 WIB

AI LISA UGM Tak Bisa Digunakan Setelah Sebut Jokowi Bukan Alumni, Salah?

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:17 WIB

Polisi Belum Tahan WN China yang Pukul Pelajar Perempuan hingga Meninggal di Semarang

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:56 WIB

Hamas mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan pemimpin geng yang didukung Israel di Gaza – BANDASAPULUAH.COM

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:35 WIB

Konon saat terjadi bencana yang ada hanya kegaduhan di media sosial

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:15 WIB

Buser Naga memburu pelaku penganiayaan terhadap ibu kandung di Pangkalpinang

Berita Terbaru