Direktur Utama PT Djarum Victor Rachmat Hartono juga dilarang ke luar negeri karena diduga melakukan korupsi perpajakan

Jumat, 21 November 2025 - 04:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Utama PT Djarum Victor Rachmat Hartono juga dilarang ke luar negeri karena diduga melakukan korupsi perpajakan

i

Direktur Utama PT Djarum Victor Rachmat Hartono juga dilarang ke luar negeri karena diduga melakukan korupsi perpajakan

BANDASAPULUAH.COM -Selain mantan Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi, empat orang lainnya juga dilarang keluar negeri untuk mengusut dugaan tindak pidana korupsi yang mengurangi kewajiban pembayaran pajak perusahaan.

Satu dari empat nama yang dicegah adalah Direktur Utama PT Djarum, Victor Rachmat Hartono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Benar sekali, kata Plt Direktur Jenderal Imigrasi Yuldi Yusman dikutip redaksi di Jakarta, Kamis 20 November 2025.

Baca Juga :  iklim, korupsi dan kesenjangan AI – BANDASAPULUAH.COM

Pencegahan ini berlaku mulai 14 November 2025 hingga 14 Mei 2026. Surat pencegahan tersebut diterbitkan atas permintaan Kejaksaan Agung.

Alasannya: korupsi, demikian bunyi dokumen yang diterima dari Ditjen Imigrasi.

Selain Ken Dwijugiasteadi dan Victor Rachmat Hartono, nama-nama yang masuk daftar pencegahan adalah Inspektur Pajak Direktorat Jenderal Pajak Karl Layman, Konsultan Pajak Heru Budijanto Prabowo dan Kepala KPP Madya Semarang Bernadette Ning Dijah Paraningrum.

Secara terpisah, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Anang Supriatna menjelaskan, pihaknya tengah mendalami kasus dugaan tindak pidana korupsi pengurangan kewajiban pembayaran pajak badan atau wajib pajak tahun 2016-2020 yang dilakukan oleh pejabat pajak orang pribadi di Direktorat Pajak Kementerian Keuangan.

Baca Juga :  Dosen Perempuan Meninggal Tanpa Busana di Hotel, Propam Periksa Polisi dengan Pangkat AKBP Diduga Teman Dekat Korban

Selain melarang lima orang menjadi saksi, Kejagung juga menggeledah sejumlah tempat.

Benar, telah terjadi tindakan hukum berupa penggeledahan di beberapa tempat terkait dugaan tindak pidana korupsi untuk mengurangi kewajiban pembayaran pajak perusahaan/wajib pajak tahun 2016-2020, kata Anang di Jakarta, Senin 17 November 2025.

Baca Juga :  Sayangnya, Wardatina Mawa muntah darah setelah Insanul Fahmi diduga selingkuh dengan Inara Rusli

Anang tidak membeberkan waktu dan lokasi penggeledahan. Ia juga belum membeberkan kronologi kasus tersebut meski menyebut kasus tersebut sudah masuk tahap penyidikan.

“Iya (ambil sidik jarinya),” kata Anang.

Agensi Digital JetMedia

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ulta Beauty Sekali Lagi Melampaui Ekspektasi Menjelang Penjualan Liburan
Klub Tahanan menganggap pendudukan bertanggung jawab atas kehidupan Komandan Marwan Barghouti
Israel mengancam akan menghancurkan lapangan sepak bola remaja Tepi Barat yang populer
Studi Baru Menantang Saran Kesehatan Global: Mengurangi Rasa Manis Tidak Akan Mengurangi Nafsu Makan
AI LISA UGM Tak Bisa Digunakan Setelah Sebut Jokowi Bukan Alumni, Salah?
Polisi Belum Tahan WN China yang Pukul Pelajar Perempuan hingga Meninggal di Semarang
Hamas mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan pemimpin geng yang didukung Israel di Gaza – BANDASAPULUAH.COM
Konon saat terjadi bencana yang ada hanya kegaduhan di media sosial

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:44 WIB

Ulta Beauty Sekali Lagi Melampaui Ekspektasi Menjelang Penjualan Liburan

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:24 WIB

Klub Tahanan menganggap pendudukan bertanggung jawab atas kehidupan Komandan Marwan Barghouti

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:41 WIB

Israel mengancam akan menghancurkan lapangan sepak bola remaja Tepi Barat yang populer

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:20 WIB

Studi Baru Menantang Saran Kesehatan Global: Mengurangi Rasa Manis Tidak Akan Mengurangi Nafsu Makan

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:17 WIB

Polisi Belum Tahan WN China yang Pukul Pelajar Perempuan hingga Meninggal di Semarang

Berita Terbaru