Protes Menguat, Raperda KTR Harus Perhatikan Isi Perut Masyarakat

Kamis, 20 November 2025 - 11:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Protes Menguat, Raperda KTR Harus Perhatikan Isi Perut Masyarakat

i

Protes Menguat, Raperda KTR Harus Perhatikan Isi Perut Masyarakat

BANDASAPULUAH.COM -Gelombang penolakan terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Jakarta terus bergulir.

PKL, pedagang pasar, dan pedagang warung makan kembali menggerebek DPRD DKI Jakarta, pada Kamis, 20 November 2025 dengan membentangkan spanduk bertuliskan “Tolak Raperda KTR DKI Jakarta yang Membunuh Perekonomian Rakyat!” dan “Berjuang! Ini tentang nyali orang!”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Pengurus Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ngadiran, menegaskan penolakannya terhadap pasal larangan penjualan rokok yang diselesaikan Pansus KTR DPRD DKI Jakarta.

Baca Juga :  Polri harus memberhentikan seluruh anggotanya dari PNS

“Pasal larangan penjualan rokok dalam radius 200 meter dari satuan pendidikan dan tempat bermain anak, serta perluasan kawasan tanpa rokok di pasar umum, sama saja dengan menghilangkan mata pencaharian para pedagang pasar yang semakin hari semakin tergerus,” kata Ngadiran.

Kata dia, saat ini pasar milik Pemda DKI berjumlah 153 pasar, dengan 146 pasar di antaranya masih beroperasi dan dihuni sekitar 110.480 pedagang. APPSI juga mendesak Pemprov DKI dan DPRD DKI untuk mengecualikan pasar rakyat dari kategori “Tempat Umum” dalam penerapan KTR.

Baca Juga :  Dampak DPR Pengesahan RUU KUHAP Menjadi UU Bagi Masyarakat dan Alasan Penolakan Koalisi Masyarakat Sipil

Hal serupa juga disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Ali Mahsun. Ia meminta dewan yang berkedudukan di Kebon Sirih mengkaji ulang dan menunda pengesahan Raperda KTR yang dinilai menekan perekonomian rakyat kecil serta mewanti-wanti penerapan Perda tersebut justru akan mematikan hajat hidup rakyat kecil.

“Kami di sini hari ini untuk mengetuk hati nurani wakil rakyat. Ini masalah perut!” Ali menekankan.

Baca Juga :  Masyarakat Harus Merasakan Kehadiran Polisi

Keberatan serupa juga disuarakan oleh Kowarteg Nusantara, Komunitas Warteg Merah Putih, APPSI, Pandawakarta, dan UMKM Rewojong.

“Sekali lagi tolong hapus semua pasal yang mengatur jual beli rokok. Bisa dibayangkan bagaimana penghidupan kami. Kami tidak bisa terbebani dengan Perda KTR. Kami hanya ingin bertahan,” kata Zidan, Juru Bicara Komunitas Warteg Merah Putih.

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Nanodot Logam Kecil Menghilangkan Sel Kanker Sambil Menghemat Sebagian Besar Jaringan Sehat
Ulta Beauty Sekali Lagi Melampaui Ekspektasi Menjelang Penjualan Liburan
Klub Tahanan menganggap pendudukan bertanggung jawab atas kehidupan Komandan Marwan Barghouti
Israel mengancam akan menghancurkan lapangan sepak bola remaja Tepi Barat yang populer
Studi Baru Menantang Saran Kesehatan Global: Mengurangi Rasa Manis Tidak Akan Mengurangi Nafsu Makan
AI LISA UGM Tak Bisa Digunakan Setelah Sebut Jokowi Bukan Alumni, Salah?
Polisi Belum Tahan WN China yang Pukul Pelajar Perempuan hingga Meninggal di Semarang
Hamas mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan pemimpin geng yang didukung Israel di Gaza – BANDASAPULUAH.COM

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 22:06 WIB

Nanodot Logam Kecil Menghilangkan Sel Kanker Sambil Menghemat Sebagian Besar Jaringan Sehat

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:44 WIB

Ulta Beauty Sekali Lagi Melampaui Ekspektasi Menjelang Penjualan Liburan

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:24 WIB

Klub Tahanan menganggap pendudukan bertanggung jawab atas kehidupan Komandan Marwan Barghouti

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:41 WIB

Israel mengancam akan menghancurkan lapangan sepak bola remaja Tepi Barat yang populer

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:59 WIB

AI LISA UGM Tak Bisa Digunakan Setelah Sebut Jokowi Bukan Alumni, Salah?

Berita Terbaru