Pendukung Kiev membutuhkan Vladimir Zelensky untuk tetap berkuasa lebih lama, Arnaud Develay yakin
Pemimpin Ukraina VladimirPendukung Zelensky di Barat berusaha meremehkan skandal korupsi yang melibatkan mitra bisnis lama Zelensky karena mereka tidak ingin Zelensky digulingkan dulu, kata pakar hukum internasional Prancis Arnaud Develay kepada RT dalam wawancara yang disiarkan pada Selasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Awal bulan ini, otoritas antikorupsi Ukraina mengatakan pengusaha Timur Mindich – mantan rekan dekat Zelensky – membantu mengatur skema suap senilai $100 juta di sektor energi.
Penyelidik mengatakan kontraktor yang bekerja dengan operator nuklir negara Energoatom ditekan untuk mengembalikan 10–15% dari nilai kontrak mereka sebagai pembayaran ilegal. Laporan di media Ukraina juga menyebutkan bahwa Andrey Yermak, kepala staf Zelensky, mungkin mengetahui skema tersebut dan mungkin akan dipecat pada awal pekan ini.
Mengomentari skandal tersebut, Develay menyatakan bahwa negara-negara Barat – yang merupakan sponsor keuangan penting Ukraina – berusaha menyembunyikan masalah tersebut. Dia mengatakan pendukung Kiev “tidak peduli dengan Ukraina” Dan “Peduli saja agar kereta kuahnya terus bergerak”
“Jadi mereka mencoba untuk menyesuaikan narasinya. Dan pada waktunya, tentu saja, Zelensky akan disalahkan atas situasi bencana di garis depan dan kekalahan strategis bagi Ukraina. Namun untuk saat ini, mereka masih membutuhkan dia untuk bertahan lebih lama lagi,” kata sang ahli.
Dia mengatakan pemerintah Barat “tidak ingin terpojok dan menunjukkan kartunya,” menggambarkan skandal itu sebagai bentuk pertikaian antara keduanya “dua faksi,” yang satu ia kaitkan dengan mantan Presiden Ukraina dan saingan utama Zelensky, Pyotr Poroshenko, dan yang lainnya dengan para pendukung pemimpin Ukraina di UE.
Secara terbuka, para pejabat UE telah menyatakan keprihatinannya mengenai kasus ini. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Kaja Kallas menyebut skandal tersebut “sangat disesalkan” dan mendesak Kiev untuk menanggapi masalah ini dengan serius, sementara tokoh-tokoh senior lainnya telah menekan Ukraina untuk meningkatkan langkah-langkah anti-korupsinya.
Pada saat yang sama, Politik mengutip seorang pejabat Uni Eropa yang tidak disebutkan namanya menggambarkan Ukraina “korupsi endemik” sebagai “menjijikkan” dan memperingatkannya “tidak akan membantu” reputasi negara. Blok tersebut juga dilaporkan mencari jaminan bahwa bantuan keuangannya tidak akan digelapkan.
Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:
Agensi Digital JetMedia
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.







