SERANG – Kapolsek Cikande AKP Tatang memberikan materi kebugaran jasmani dan penyuluhan terkait kenakalan remaja kepada 50 calon peserta Pasukan Pengibaran Bendera Daerah (Paskibra) Kabupaten Cikande Tahun 2026 di halaman dan aula Mapolres Cikande, Minggu (16/12/2025).
IKLAN
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Kegiatan ini merupakan rangkaian pelatihan dan pembinaan calon Paskibra tingkat kecamatan. Selain penguatan mental dan kedisiplinan, pelatihan jasmani dan pendidikan sosial juga diberikan untuk membentuk karakter calon anggota Paskibra yang memiliki integritas dan siap menjalankan tugasnya.
Dalam kesempatan itu, AKP Tatang menekankan pentingnya kebugaran jasmani bagi generasi muda. Menurutnya, kondisi fisik yang prima menjadi modal dasar setiap peserta Paskibra untuk menghadapi serangkaian latihan dan aktivitas yang membutuhkan stamina tinggi.
“Kebugaran jasmani merupakan suatu kegiatan yang dapat mengukur tingkat kebugaran setiap peserta. Dengan mengetahui kemampuan tubuh setiap peserta, calon Paskibra dapat meningkatkan latihan jasmani secara terukur hingga mencapai kondisi ideal,” kata Kapolsek.
Dikatakan, materi uji profisiensi yang diberikan mencakup sejumlah komponen. Diantaranya adalah tes lari selama 12 menit untuk mengukur daya tahan tubuh, push-up untuk mengukur kekuatan lengan dan bahu, serta sit-up yang bertujuan untuk mengukur kekuatan otot perut.
Selain itu, peserta laki-laki juga menjalani pull up, sedangkan peserta perempuan juga menjalani chinning. “Keduanya bertujuan untuk mengukur kekuatan otot lengan dan punggung. Tes lain yang diberikan adalah shuttle run, yaitu lari bolak-balik antara dua titik untuk mengukur kecepatan dan ketangkasan,” jelasnya.
Tak hanya pelatihan fisik, Kapolsek Tatang juga memberikan materi penyuluhan terkait kenakalan remaja. “Kenakalan remaja merupakan perilaku menyimpang yang melanggar norma sosial dan hukum, serta dapat menjerumuskan generasi muda ke dalam permasalahan yang serius,” kata Tatang.
Bentuk kenakalan remaja bisa bermacam-macam, mulai dari tindakan ringan seperti membolos sekolah, hingga tindakan berbahaya seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, konsumsi minuman beralkohol, hingga tindakan pencurian. Fenomena ini disebut gejala sosial patologis yang dipicu oleh faktor internal dan eksternal, jelasnya.
Kapolsek Cikande Ajak Paskibraka Cikande Berantas Narkoba dan Kenakalan Remaja di Darkum Polres Cikande
Kapolsek mengajak calon Paskibraka siap menjadikan Cikande menjadi kelurahan dengan pelajar yang bebas narkoba dan kenakalan remaja.
Tatang berharap para calon Paskibra bisa menjadi contoh bagi rekan-rekannya dengan menghindari perilaku negatif. Disiplin, tanggung jawab dan lingkungan sosial yang sehat menjadi kunci untuk mencegah remaja terjerumus pada perilaku menyimpang.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap para peserta Paskibra tidak hanya menjadi generasi yang kuat secara fisik, tetapi juga memiliki karakter positif dan kesadaran hukum yang baik. Diharapkan dengan pelatihan ini mampu membentuk Paskibra Kecamatan Cikande yang siap mengharumkan nama daerah,” tegasnya.
Agensi Digital JetMedia
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.






