Mantan PM Bangladesh Sheikh Hasina Dijatuhi Hukuman Mati

Senin, 17 November 2025 - 22:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan PM Bangladesh Sheikh Hasina Dijatuhi Hukuman Mati

i

Mantan PM Bangladesh Sheikh Hasina Dijatuhi Hukuman Mati

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

– Pengadilan di Bangladesh pada Senin, 17 November 2025 menjatuhkan hukuman mati kepada mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina setelah dinyatakan bersalah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Vonis tersebut dijatuhkan secara in absensia karena Hasina telah melarikan diri ke India sejak digulingkan pada Agustus 2024.

Persidangan tersebut, yang diadakan di Pengadilan Kejahatan Internasional di Dhaka, berlangsung dalam pengamanan ketat dan disiarkan langsung di televisi nasional.

Hakim Golam Mortuza Mozumder mengatakan seluruh unsur yang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan telah terpenuhi.

Baca Juga :  Komisi Pemberantasan Korupsi Borgol 2 Mantan Anak buah Menhub Budi Karya, Tersangka Korupsi Proyek Kereta Api DJKA

Hasina dituduh memerintahkan tindakan keras terhadap protes mahasiswa pada Juli-Agustus 2024, yang menurut laporan PBB menewaskan hingga 1.400 orang dan melukai ribuan lainnya.

Jaksa mengatakan bukti menunjukkan ada perintah langsung dari Hasina agar pihak berwenang menggunakan kekuatan mematikan untuk memadamkan demonstrasi terbesar sejak perang kemerdekaan tahun 1971.

Melalui keterangan tertulis, Hasina mengkritisi keputusan tersebut yang dinilai sepihak dan bermotif politik. Ia menegaskan, dirinya tidak takut menghadapi proses hukum di pengadilan yang semestinya, dimana alat bukti dapat diuji secara adil.

Pengacara Hasina yang ditunjuk negara sebelumnya menyatakan bahwa semua tuduhan tidak berdasar dan meminta pembebasannya.

Baca Juga :  Kebijakan energi UE 'ilegal' – mantan Menteri Luar Negeri Austria (VIDEO) — RT Business News

Pemerintah Bangladesh juga meminta India mengekstradisi Hasina dan mantan menteri dalam negeri Asaduzzaman Khan Kamal, yang juga dijatuhi hukuman mati.

“Kami mendesak pemerintah India untuk segera mengekstradisi kedua terpidana tersebut. Memberikan suaka kepada mereka akan sangat tidak bersahabat dan bertentangan dengan keadilan,” kata Kementerian Luar Negeri Bangladesh, seperti dikutip AFP.

India mengatakan pihaknya telah mencatat keputusan tersebut, namun tidak secara langsung menanggapi permintaan ekstradisi.

“India tetap berkomitmen terhadap kepentingan terbaik rakyat Bangladesh, termasuk perdamaian, demokrasi, inklusi dan stabilitas,” kata Kementerian Luar Negeri India dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga :  Israel mengatakan peti mati para sandera Gaza diterima dari Palang Merah

Menjelang pemilu Februari mendatang, situasi di Bangladesh semakin memanas. Liga Awami, partai yang sebelumnya dipimpin oleh Hasina, dilarang ikut serta dan dikhawatirkan keputusan tersebut dapat memicu ketegangan baru.

Dalam beberapa hari terakhir, puluhan ledakan bom rakitan dan pembakaran kendaraan terjadi di berbagai wilayah, meski tidak menimbulkan korban jiwa.

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Makan Lebih Banyak Vitamin C Ditemukan Secara Langsung Meningkatkan Kolagen dan Pembaruan Kulit
Eropa akan menyaksikan kekeringan parah selama ratusan tahun dengan runtuhnya Lingkungan dan iklim Amok Saat Ini
Lubang Ozon Antartika Tahun Ini Sangat Kecil
Satgas Kodam I/BB Salurkan Bantuan Kasad ke Desa Terpencil di Tapanuli Utara
Hong Kong memberikan suara dalam jajak pendapat ‘khusus patriot’ di tengah kemarahan atas kebakaran mematikan | Berita Protes Hong Kong
Bupati Aceh Selatan Akui Umrah Tanpa Izin, Mendagri Telepon Minta Klarifikasi
Penarikan pemain Kuwait memperburuk isolasi atlet Israel
Sudah waktunya rakyat menjadi algojo

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 13:06 WIB

Makan Lebih Banyak Vitamin C Ditemukan Secara Langsung Meningkatkan Kolagen dan Pembaruan Kulit

Minggu, 7 Desember 2025 - 12:45 WIB

Eropa akan menyaksikan kekeringan parah selama ratusan tahun dengan runtuhnya Lingkungan dan iklim Amok Saat Ini

Minggu, 7 Desember 2025 - 12:24 WIB

Lubang Ozon Antartika Tahun Ini Sangat Kecil

Minggu, 7 Desember 2025 - 12:03 WIB

Satgas Kodam I/BB Salurkan Bantuan Kasad ke Desa Terpencil di Tapanuli Utara

Minggu, 7 Desember 2025 - 11:42 WIB

Hong Kong memberikan suara dalam jajak pendapat ‘khusus patriot’ di tengah kemarahan atas kebakaran mematikan | Berita Protes Hong Kong

Berita Terbaru

Lubang Ozon Antartika Tahun Ini Sangat Kecil

Nasional

Lubang Ozon Antartika Tahun Ini Sangat Kecil

Minggu, 7 Des 2025 - 12:24 WIB