BANDASAPULUAH.COM – Putra Minang kembali menorehkan prestasi di kancah nasional. Mereka dipercaya untuk menduduki jabatan penting di Pemerintahan Prabowo -Gibran.
Sebelumnya, sembilan tokoh minang tercatat masuk kedalam Pemerintahan Prabowo – Gibran. Sembilan tokoh itu adalah Yusril Ihza Mahendra Datuak Maharajo Palinduang, Fadli Zon Datuak Bijo Dirajo Nan Kuniang, Yassierli, Dony Oskaria, Yuliot Tanjung, Helvi Yuni Moraza, Ahmad Riza Patria, Giring Ganesha Djumaryo dan Ossy Dermawan
Kali ini, satu diangkat sebagai Menteri Koordinator (Menko), satu sebagai Wakil Menteri (Wamen), dan satu lagi sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketiga tokoh tersebut adalah Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam), Ir. Afriansyah Noor, M.Si. sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, serta Denny Abdi, S.E., M.Si. yang dilantik sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri.
Atas capaian ini, keluarga besar Minang Diaspora Network-Global (MDN-G) menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan pemerintah kepada putra Minangkabau tersebut.
Direktur Eksekutif MDN-G, Burmalis Ilyas menegaskan, penunjukan ketiga tokoh tersebut menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Minangkabau, baik di ranah maupun di rantau.
“Kepercayaan Presiden Prabowo kepada tiga putra Minang ini merupakan pengakuan atas kualitas dan pengabdian mereka yang sudah terbukti di berbagai bidang. Kami berharap mereka dapat menunaikan amanah ini dengan penuh dedikasi dan tetap menjunjung tinggi nilai adat Minangkabau yang sarat dengan kearifan,” ujarnya.
Menyinggung penunjukan Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago, Burmalis menilai langkah Presiden Prabowo sudah tepat.

“Dengan pengalaman beliau memimpin berbagai kesatuan elit militer hingga menjabat Kepala Staf Umum TNI, kami percaya Jenderal Djamari akan menjadi sosok yang mampu menjaga stabilitas politik, hukum, dan keamanan nasional,” tuturnya.
Selain itu, ia juga memberikan perhatian terhadap sosok Ir. Afriansyah Noor yang kembali dipercaya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

“Beliau adalah figur yang konsisten memperjuangkan nasib pekerja Indonesia. Afriansyah diharapkan mampu merumuskan kebijakan ketenagakerjaan yang berpihak pada rakyat sekaligus memperluas kesempatan kerja bagi generasi muda,” tambahnya.

Burmalis juga menekankan, MDN-G percaya bahwa pengalaman panjang Denny Abdi dalam diplomasi internasional akan membawa penguatan posisi Indonesia di kancah global.

“Beliau adalah sosok yang sangat matang di bidang hubungan luar negeri. MDN-G yakin Denny akan mampu memperluas jejaring diplomasi Indonesia, memperjuangkan kepentingan nasional, sekaligus membawa nama baik bangsa di forum internasional,” jelasnya.
Lebih lanjut, Burmalis menilai hal ini sebagai momentum penting bagi diaspora Minang.
“Ketiga figur ini adalah representasi nyata kontribusi urang Minang di tingkat nasional. MDN-G berharap mereka menjadi teladan bagi generasi muda untuk terus berprestasi, di ranah maupun di rantau,” ungkapnya.
Ia juga menekankan peran masing-masing tokoh dalam membawa kemajuan bagi bangsa.
“Jenderal Djamari Chaniago diharapkan mampu menjaga stabilitas politik dan keamanan, Bapak Afriansyah Noor memperjuangkan perlindungan tenaga kerja, serta Bapak Denny Abdi memperkuat diplomasi luar negeri Indonesia. Ketiganya memiliki posisi strategis yang saling melengkapi untuk mendukung visi besar pemerintahan,” jelasnya.
Sebagimana diketahui, Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago lahir di Padang pada 8 April 1949. Lulusan AKABRI 1971 ini memiliki karier panjang di dunia militer. Ia pernah memimpin Yonif Linud 330/Tri Dharma, Brigif Linud 18/Trisula, hingga menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi. Pada 1998–1999, ia dipercaya sebagai Pangkostrad sebelum kemudian menjadi Kepala Staf Umum TNI pada periode 2000–2004.
Selepas purnatugas, Djamari aktif di bidang politik sebagai anggota MPR RI serta di dunia bisnis dengan pernah menjabat Komisaris Utama PT Semen Padang. Rekam jejak panjangnya menjadikan Djamari sebagai sosok yang matang dalam kepemimpinan, baik di militer, politik, maupun dunia usaha.
Tokoh kedua, Ir. Afriansyah Noor, M.Si., lahir di Jambi pada 20 April 1972. Ia berasal dari keluarga Minang, dengan garis keturunan dari Tanah Datar dan Agam. Afriansyah, atau akrab disapa Ferry, meraih gelar sarjana teknik dari ISTN pada 1997 dan magister administrasi dari STIAMI pada 2010. Dalam karier politiknya, ia lama menjadi Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) sejak 1999 hingga 2024.
Afriansyah pernah dipercaya Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada 2022. Kini, Presiden Prabowo kembali menempatkannya pada posisi yang sama untuk mendukung agenda pemerintah di bidang ketenagakerjaan.
Tokoh ketiga, Denny Abdi, S.E., M.Si., kelahiran Padang pada 12 Januari 1970, merupakan alumni Fakultas Ekonomi Universitas Andalas yang kemudian meraih gelar magister hubungan internasional dari Universitas Indonesia. Ia meniti karier sebagai diplomat sejak 1997 dan telah menduduki berbagai jabatan strategis, mulai dari Sekretaris Kedua KBRI Canberra, Sekretaris Pertama PTRI New York, Minister Counsellor PTRI Jenewa, hingga Direktur Asia Tenggara di Kemlu. Terakhir, ia menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Vietnam.
Dalam kiprahnya, Denny banyak menangani isu global seperti perlucutan senjata di PBB, agenda kesehatan internasional, SDGs, hingga kerja sama G20. Reputasi ini menjadikannya sebagai salah satu diplomat berpengalaman yang kini dipercaya mengemban tugas sebagai Sekjen Kementerian Luar Negeri.
MDN-G menegaskan, kiprah ketiga putra Minang tersebut harus menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Minangkabau. Keberhasilan mereka menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, urang Minang mampu berperan penting di panggung nasional.
Dengan doa dan harapan dari seluruh diaspora, MDN-G percaya Jenderal Djamari Chaniago, Afriansyah Noor, dan Denny Abdi akan mampu menjalankan amanahnya untuk bangsa dan negara, dengan tetap mengangkat marwah Minangkabau di kancah nasional maupun global.






