BANDASAPULUAH.COM – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bukittinggi melontarkan kritik pedas terhadap Anggota DPR RI Dapil II Sumatera Barat, Cindy Monika, yang diketahui melakukan perjalanan ke luar negeri di tengah kondisi bangsa yang dinilai sedang penuh kegelisahan.
Ketua HMI Cabang Bukittinggi Ahmad Zaki menilai langkah tersebut mencerminkan sikap minim empati seorang wakil rakyat terhadap rakyat yang diwakilinya.
“Ketika rakyat sedang resah dan ingin menyampaikan aspirasinya kepada para wakilnya, sangat disayangkan justru ada anggota DPR RI seperti Cindy Monika yang memilih pergi ke luar negeri. Ini bukan soal legal atau tidaknya, tapi soal moral dan empati terhadap situasi rakyat,” tegas Zaki, Selasa (2/9/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menilai, saat ini masyarakat tengah terhimpit berbagai persoalan, mulai dari krisis ekonomi, kebijakan nasional yang menuai keresahan, hingga turunnya kepercayaan publik terhadap wakil rakyat.
Dalam situasi demikian, seorang anggota DPR seharusnya berada di tengah masyarakat, mendengarkan keluhan rakyat, bukan justru menunjukkan sikap yang seolah menjauh.
Tak hanya mengkritik Cindy Monika, Zaki juga menggulirkan usulan keras agar anggota DPRD Kota Bukittinggi tidak menerima gaji selama satu tahun penuh dan mengalihkannya untuk kesejahteraan rakyat.
“Kalau memang benar-benar ingin membela rakyat, mari buktikan dengan langkah nyata. Saya usulkan seluruh anggota DPRD Bukittinggi tidak menerima gaji setahun penuh, dan dana itu disalurkan untuk membantu masyarakat Kota Bukittinggi. Ini bukan sekadar simbolik, tapi bukti keberpihakan yang nyata,” ujarnya.
Menurut Zaki, langkah ini akan menjadi ujian moral bagi para pejabat publik sekaligus pesan bahwa rakyat butuh keberpihakan, bukan retorika.
Mereka menilai pejabat yang memilih kenyamanan pribadi di tengah krisis justru semakin memperlebar jarak dengan masyarakat yang sedang berjuang.
“Wakil rakyat dipilih untuk hadir bersama rakyat, bukan bepergian ke luar negeri di saat rakyat sedang menderita,” pungkas Zaki.






