Dinilai Diskriminatif, Mabes Polri Didesak Jelaskan Seleksi 11 Taruna Akpol NTT

Senin, 8 Juli 2024 - 09:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

11 Taruna Akpol asal NTT pose bersama di Polda NTT pada Juli 2024. Foto: net/facebook.com

i

11 Taruna Akpol asal NTT pose bersama di Polda NTT pada Juli 2024. Foto: net/facebook.com

BANDASAPULUAH.COM – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Demokrat, Benny K. Harman, meminta Panitia Seleksi Mabes Polri untuk memberikan penjelasan terbuka mengenai keabsahan identitas 11 taruna Akpol yang dinyatakan lolos dari Polda NTT.

Desakan ini muncul setelah protes publik yang menilai hasil seleksi tersebut diskriminatif, karena hanya satu dari 11 taruna/taruni adalah anak asli NTT.

Benny menegaskan pentingnya proses rekrutmen taruna Akpol dilakukan secara terbuka, transparan, akuntabel, objektif, dan nondiskriminatif, serta bebas dari nepotisme dan intervensi anak-anak pejabat.

“Jika proses seleksi benar-benar obyektif dan transparan, maka masyarakat NTT harus menghormati hasil tersebut. Namun, jika terbukti ada kecurangan, saya meminta agar hasil seleksi segera dianulir,” ujar Benny, seperti dikutip fraksidemokrat.org, Senin (8/7).

Baca Juga :  Fantastis! Polri Selamatkan 42 Juta Jiwa dan Tangkap 38 Ribu Tersangka Narkoba dalam 10 Bulan

Protes publik muncul karena adanya kecurigaan bahwa NTT hanya digunakan sebagai tempat untuk memenuhi kuota setiap provinsi, sementara 11 taruna tersebut diduga bukan penduduk asli NTT.

Benny menyatakan bahwa aspirasi publik ini akan dibawa dalam rapat kerja dengan Kapolri pada masa persidangan mendatang.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy, menjelaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara terbuka dan transparan.

Baca Juga :  Ditlantas Polda Babel Kembali Raih Penghargaan dari Korlantas Polri, Raih Prestasi Kinerja Terbaik

“Pelaksanaan seleksi diawasi dengan ketat oleh pengawas internal dan eksternal, serta hasil tes berdasarkan perolehan masing-masing peserta seleksi,” ungkapnya seperti dikutip dari VoxNtt.

Ariasandy merinci bahwa proses seleksi administrasi dilakukan secara berjenjang di tingkat Polres dan Polda NTT, dengan setiap tahapan diawasi ketat oleh pengawas internal (Itwasda dan Propam) serta pengawas eksternal dari berbagai kalangan.

Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Negara Tidak Hadir dalam Mencegah Bencana
Konten Ferry Irwandi dinilai menghina korban bencana Sumatera
Celta Vigo mendapatkan kemenangan mengejutkan 2-0 di Bernabeu saat Real Madrid meledak | Berita Sepak Bola
Peringatan perangkat lunak Israel itu telah merambah ponsel di lebih dari 150 negara
Terobosan Kimchi: Studi Baru Mengungkapkan Efek Meningkatkan Kekebalan Tubuh yang Kuat
Fenomena Aliran Sungai yang Tiba-Tiba Airnya Hilang Bikin Khawatir Warga Sumbar, Ahli Geologi Beri Penjelasan
Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Penggabungan Dua Lubang Hitam Masif yang “Mustahil” yang Misterius
Prabowo Hapus Utang KUR Petani Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 07:59 WIB

Negara Tidak Hadir dalam Mencegah Bencana

Senin, 8 Desember 2025 - 07:38 WIB

Konten Ferry Irwandi dinilai menghina korban bencana Sumatera

Senin, 8 Desember 2025 - 07:18 WIB

Celta Vigo mendapatkan kemenangan mengejutkan 2-0 di Bernabeu saat Real Madrid meledak | Berita Sepak Bola

Senin, 8 Desember 2025 - 06:57 WIB

Peringatan perangkat lunak Israel itu telah merambah ponsel di lebih dari 150 negara

Senin, 8 Desember 2025 - 06:36 WIB

Terobosan Kimchi: Studi Baru Mengungkapkan Efek Meningkatkan Kekebalan Tubuh yang Kuat

Berita Terbaru

Negara Tidak Hadir dalam Mencegah Bencana

Nasional

Negara Tidak Hadir dalam Mencegah Bencana

Senin, 8 Des 2025 - 07:59 WIB