BANDASAPULUAH.COM – Sejak berdiri pada tahun 2013 di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, PT Tirta Investama atau Aqua Solok terus menebarkan manfaat bagi masyarakat. Aqua Solok mewujudkan itu melalui program tanggung jawab sosial lingkungan (CSR). Mulai dari menjaga ketahanan pangan hingga berkontribusi menurunkan angka stunting.
Melalui CSR, Aqua Solok melakukan berbagai program dan inovasi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar pabrik yang sebagian besar adalah petani. Selain menjaga ketahanan pangan juga meningkatkan nilai ekonomi masyarakat melalui program tersebut.
Kelompok tani yang dibina Aqua Solok diberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan hasil tani, termasuk pelatihan pertanian organik. Warga diberikan pelatihan menanam sayur organik seperti kangkung, cabe rawit, jagung, sawi pangsit, bawang daun dan lain-lain. Hasilnya, kini hasil pertanian warga menjadi lebih berkualitas.
Warga juga diajarkan membuat pupuk kompos, pupuk organik cair (POC), trichoderma dan zat nabati lainnya. Hal ini untuk melengkapi unsur hara dalam tanah yang dibutuhkan bagi tanaman untuk berkembang lebih baik dibanding menggunakan pupuk kimia.
Tak hanya bertani sayur, warga juga dibimbing untuk mengembangkan ternak ikan lele dan nila sederhana menggunakan terpal. Setiap anggota kelompok tani diajarkan membuat kolam di rumah masing-masing.
Hasil panen nantinya dibagikan kepada warga untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Sedangkan kelebihan hasil panen akan dijual ke pasar. Sehingga warga sekaligus mendapat nilai ekonomi tambahan dari pembinaan tersebut.
Tidak hanya pertanian organik, Aqua Solok juga membantu petani di daerah tersebut untuk mengembangkan sistem pertanian yang terintegrasi atau terpadu (integrated farming). Pabrik Aqua Solok menjelaskan pertanian terintegrasi adalah menggabungkan beberapa sektor seperti pertanian atau peternakan dengan sektor lainnya.
Stakeholder Relation Pabrik Aqua Solok Azra’i mengatakan, sistem pertanian terintegrasi merupakan solusi untuk meningkatkan produktivitas dan konservasi lingkungan. Selain itu, Azra’i menyampaikan, sistem terintegrasi ini juga sangat memudahkan para petani karena efisien serta produksi yang dihasilkan sangat baik dan berkualitas.
“Kami mengedukasi masyarakat untuk bagaimana mengelola pertanian lebih modern. Jadi kami terapkan pertanian terintegrasi,” kata Azra’I saat dihubungi Selasa (21/11/2023).
Ia mengatakan, salah satu kelompok tani yang dibina Aqua Solok dalam mengembangkan pertanian terintegrasi adalah kelompok tani Pangan Lestari di Korong Kayu Aro, Nagari Batang Barus,Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok. Disana, dikembangkan penanaman sayuran dengan sistem aquaponik dengan air dibawahnya menjadi kolam ikan. Kemudian disampingnya ada pengembangan maggot atau belatung.
Semantara air buangan kolam ikan tersebut menjadi pupuk bagi sayuran sekitar. Alhasil, sayuran yang dihasilkan juga bersifat organik sehingga meningkatkan hasil panen.
“Tidak menggunakan pestisida atau bahan kimia lainnya. Semuanya alami, menggunakan kompos dan air cabe,” ujarnya.
Azra’i menambahkan, tantangan yang dihadapi adalah di jual ke pasar. Pasalnya, sayur dari sistem terintegrasi itu bersifat organik dan memiliki harga yang lebih tinggi karena punya kualitas yang lebih baik. Untuk itu, pihaknya akan mencarikan pasar untuk sayur organik tersebut sehingga para petani tidak kesulitan untuk menjualkan sayurnya.
Lebih lanjut, ia berharap dengan edukasi dan hasil yang diberikan mampu meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi bagi petani dan warga sekitar. Ia juga berharap, kegiatan ini juga menjadi inspirasi bagi masyarakat dan juga terpacu menerapkan pertanian terintegrasi.
Ketua Kelompok Tani Pangan Lestari Ira Madanita merasa sangat terbantu dengan pelatihan, pendampingan serta bimbingan yang telah diberikan oleh Aqua Solok, Ia pun mengaku sangat terbantu akan pertanian terintegrasi yang telah diterapkan tersebut.
Dikatakan, sistem tersebut sangat efisien dan memudahkan petani. Ia menilai, sistem pertanian terintegrasi menghasilkan sayuran yang baik dan berkualitas. Selain itu, sayuran tersebut juga lebih mahal di pasaran.
“Ada pabrik AQUA di sini, mereka yang mengenalkan pertanian organik, Aquaponik hingga pertanian terintegrasi kepada kelompok-kelompok tani di sini. Untuk menjaga kesuburan tanaman kami juga diajarkan untuk menggunakan bahan-bahan organik,” kata perempuan yang akrab disapa Ira ini.
“Hasilnya sudah kami nikmati sekarang dan sudah bisa membantu kehidupan keluarga dari minggu ke minggu,” sambung Ira.
Selain menebar manfaat pada sektor pertanian, Aqua Solok juga membantu petani yang bergerak di sektor perkebunan kopi. Di belakang Pabrik AQUA Solok, tepatnya di Dusun V Aia Badak, Jorong Kayu Aro, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kab Solok, sekelompok petani telah berhasil mengembangkan kopi jenis Arabica yang berkualitas tinggi dan berbasis konservasi.
Di atas lahan seluas 1,26 hektar Kelompok Tani Kayu Aro telah menanam 1350 pohon kopi Arabica, 215 pohon jeruk manis, 63 pohon alpukat, 5 pohon petai. Areal pertanian yang dijalankan dengan sistem tumpang sari itu juga dilengkapi dengan 130 unit rorak dan empat sumur resapan yang membantu mengoptimalkan pieresapan air kembali ke dalam tanah.
Itulah lahan pengabdian untuk masyarakat sekitar yang dijalankan Pabrik AQUA Solok bersama mitra pelaksana Human Initiative.
“Berbagai upaya telah dilakukan Pabrik AQUA Solok untuk menjaga keberlanjutan alam dan lingkungan yang mendorong terciptanya bisnis yang berkelanjutan, termasuk melakukan perlindungan sumber daya air. Salah satunya adalah melalui pengembangan kopi Kayu Aro berbasis konservasi yang diluncurkan pada hari ini,” papar Kepala Pabrik AQUA Solok Endro Wibowo pada Selasa (28/11/2023).
“Pabrik AQUA Solok bersama mitra Human Initiative memberikan pendampingan pada kelompok pengolahan kopi Kayu Aro Solok dalam peningkatan kapasitas melalui pemberian bibit pohon kopi, pelatihan budidaya berkelanjutan, penanganan panen, dan pengolahan pascapanen,” tambah Endro.
Pabrik AQUA Solok juga memberikan bantuan berupa greenhouse “Rumah Produksi Kopi Kayu Aro” yang selesai dibangun pada bulan September 2023. Diharapkan dengan intervensi teknologi pascapanen ini dapat membantu kelompok tani dalam menghasilkan biji kopi dengan kualitas prima dan penambahan nilai ekonomi.
Tentu saja dukungan dan Kerjasama seperti ini akan terus berkembang dan memberi manfaat untuk masyarakat luas melalui kolaborasi multipihak. Kita akan mampu melestarikan sumber daya air yang berlimpah di Sumatera Barat pada umumnya dan secara khusus di Kabupaten Solok.
Ketua Kelompok Pengolahan Kopi Kagu Aro Dory Novembra mengatakan, sebelum ada rumah produksi ini, para petani mengolah kopi secara tradisional. Kemudian AQUA bersama Human Initiative mengajak kami, kata Dory mengikuti pelatihan tentang bagaimana mengolah kopi dengan baik.
”Hasilnya sekarang ternyata kami mampu mengolah kopi dari Kayu Aro ini dengan cara yang lebih baik; mulai dari panen, pengupasan biji kopi, pengeringan, dan kemudian penggilingan hingga menjadi kopi siap saji,” ujar Dory.
Dory pun mengaku sangat terbantu dengan keberadaan rumah produksi tersebut. Dia mengatakan, manfaat tidak hanya dirasakan oleh kelompok tani saja tetapi juga masyarakat sekitar.
Sebelum ada rumah produksi, para petani kopi di Kayu Aro harus menjual panen mereka jauh ke luar daerah dengan harga murah. Dori mengatakan, keberadaan rumah produksi memudahkan para petani menjual panen kopi dengan mengikuti harga pasar.
“Berapa harga pasaran, kami juga membeli dengan harga segitu,” kata Dori.
Lebih lanjut, Aqua Solok juga ikut aktif berkontribusi dalam menurunkan dan mencegah stunting di Kabupaten Solok. Hal itu dapat terlihat dari Aqua Solok yang terlibat dalam Program Kepiting (Keluarga Peduli Stunting) yang diluncurkan Pemkab Solok.
Koordinator CSR PT Tirta Investama Solok, Jon Betrit mengungkapkan kolaborasi semua pihak dapat membantu mempercepat penurunan angka stunting. Ia mengatakan, sebagai perusahaan penghasil air minum dalam kemasan yang berkualitas, Aqua akan terus turut serta dalam memperhatikan kehidupan masyarakat di sekitar termasuk program program di bidang kesehatan.
“Sebagai perusahaan penghasil air minum dalam kemasan yang berkualitas kami turut serta dalam memperhatikan kehidupan masyarakat di sekitar termasuk program program di bidang kesehatan,” katanya.
Apa yang dilakukan Aqua Solok ini, telah meneguhkan bahwa keberadaan sebuah perusahaan sudah seharusnya membawa dampak ekonomi bagi warga sekitar. Peningkatan ekonomi tidak hanya lapangan pekerjaan melainkan juga bisa melalui program lain yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan demikian, Aqua juga meneguhkan komitmennya sebagai perusahaan yang menyelaraskan antara bisnis dengan keberlanjutan lingkungan.