BANDASAPULUAH.COM – Polres Pesisir Selatan menegaskan jajaran Polri di daerah tersebut netral pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Komitmen untuk netral itu ditegaskan sebagai keharusan dan harga mati.
Hal itu disampaikan Kepala Polres Pesisir Selatan AKBP Novianto Taryono di Painan, Selasa (21/11/2023). Novianto menegaskan jajaran Polres Pessel tidak hanya netral saat pemilu akan tetapi, hingga personil purna tugas.
“Tidak hanya saat pemilu, kita netral hingga pensiun dari kedinasan sebagai anggota Polri,” kata Novianto.
Lulusan Akademi Kepolisian 2003 itu menyampaikan, ia telah mengingatkan anggotanya untuk menjaga netralitas di Pemilu 2024. Selain itu, Novianto juga meminta anggotanya menjaga marwah institusi Polri dan menghindari pelanggaran.
Ia mengaskan, bila ada personil yang terindikasi melanggar maka, akan diproses dengan peraturan yang berlaku. Sanksi yang diterima, sambungnya, akan diproses oleh Propam sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan.
“Sanksinya bisa disiplin ataupun etik. Hal ini guna menjaga profesionalisme polisi dalam menjalankan tugas mengamankan pemilu,” sambungnya.
Novianto juga mengajak semua pihak untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh anggota kepolisian yang terindikasi melakukan pelanggaran dari komitmen tersebut. Ia menilai, adanya pengawasan bersama itu akan semakin membantu kepolisian dalam mewujudkan pesta demokrasi yang aman, damau serta kondusif.
Saat ditanya kamera pengawas di KPU dan Bawaslu Pessel yang terhubung dengan Polres Pessel, Novianto mengatakan itu sebagai langkah pengamanan. Ia menegaskan, hal tersebut bukan untuk melakukan kecurangan seperti yang dituduhkan oleh beberapa pihak.
Saat ini, kata dia, kamera pengawas yang terhubung dengan Polres Pessel adalah Gudang Logistik KPU. Dalam waktu dekat, kamera pengawas di Kantor KPU dan Bawaslu akan terhubung guna memudahkan pengamanan.
“Jadi kita bisa memantau kedua tempat tersebut. Saat ini, hanya monitoring,” ujarnya..
Dikatakan, kamera pengawas di Kantor KPU dan Bawaslu yang terhubung dengan Polres Pessel adalah langkah preventif.
“Kalau untuk pengamanan ya sekarang terhubung. Jadi kita bisa monitoring dan kita bisa mengetahui kalau ada yang ingin sabotase di kantor tersebut,” ucap Mantan Kapolres Padang Panjang itu.