BANDASAPULUAH.COM – Anggota DPRD Sumatera Barat Zarfi Deson menyerahkan 23 ribu bibit pinang batara dan 23 ton pupuk kompos untuk 7 kelompok tani yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat (22/9/2023). Ketiga kecamatan itu ialah, Lengayang, Ranah Pesisir dan Linggo Sari Baganti.
Dalam penyerahan bibit pinang batara dan pupuk kompos tersebut, Zarfi Deson didampingi oleh Kepala Bidang Perkebunan Tanaman Semusim dan Rempah Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar Rizki Hidayat dan staf, staf Dinas Pertanian Pessel dan tokoh masyarakat setempat.
Selain itu, hadir pula Kepala Kampung Lubuk Sarik, Nagari Kambang Utara, Lengayang Dedri Murdani dan Kepala Kampung Koto Panjang, Nagari Punggasan Timur, Linggo Sari Baganti Andriansyah.
Dalam sambutannya, Zarfi Deson manyampaikan, bantuan bibit pinang batara tersebut merupakan bagian dari komitmennya untuk terus meningkatkan perekonomian petani di Pesisir Selatan.
Ia berharap melalui bantuan bibit pinang batara ini dapat menumbuhkembangkan perekonomian di daerah serta menambah penghasilan masyarakat.
“Semoga bantuan ini dapat berjalan dengan baik dan mampu membangun nagari yang lebih maju,” harap Zarfi Deson.
Lebih lanjut, ia berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Bibit pinang batara, kata dia, mesti ditanam dan dirawat dengan baik.
“Jangan hanya terletak disini, harus segera ditanam di lahan kelompok masing-masing. Agar bapak-ibu dapat segera merasakan manfaatnya,” kata pria yang akrab di sapa Deson ini.
Kepala Bidang Perkebunan Tanaman Semusim dan Rempah Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar Rizki Hidayat mengatakan, bantuan 23 ribu bibit pinang batara dan 23 ribu kilogram pupuk kompos tersebut berasal dari dana pokok pikiran (pokir) Zarfi Deson selaku anggota DPRD Sumbar.
“Jadi untuk satu batang bibit pinang batara pupuk komposnya yaitu satu kilogram,” terang Hidayat.
Ia berharap, bibit pinang batara yang telah diterima oleh petani segera untuk ditanam. Dikatakan, bibit yang diberikan merupakan bibit unggul yang telah sesuai dengan peraturan kementerian.
Selain itu, sambungnya, untuk memberikan hasil yang optimal, para petani akan didampingi oleh penyuluh pertanian saat penanaman bibit.
“Semua ini untuk memberikan hasil yang optimal di kemudian hari,” kata dia.