BANDASAPULUAH.COM – Sejumlah pejabat Balai Wilayah Sungai Sumatera V Ditjen SDA Kementerian PUPR atau Balai Sungai melakukan kunjungan lapangan ke Daerah Irigasi Lubuk Buaya di Kecamatan Linggo Sari Baganti, Senin (31/7).
Pejabat yang langsung turun ke lapangan itu adalah Kepala Subag TU Vidi Bhuwana dan Kepala SNVT PJPA IAKR Aditya Sidik Waskito. Keduanya didampingi anggota DPRD Pessel Novermal, Kabid Irigasi Dinas PUTR Pessel, Camat Linggo Sari Baganti Busrasol Jalisman, Walinagari Rantau Simalenang Air Haji Anan Bakri, Walinagari Air Haji Barat Feby Oktafianto, dan Walinagari Pasar Lama Muara Air Haji Hanafi
Dalam diskusi di kantor Camat Linggo Sari Baganti dan kunjungan lapangan di bendung DI Lubuk Buaya di Nagari Rantau Simalenang Air Haji, Camat dan walinagari menyatakan, bahwa tidak ada penolakan pembebasan lahan untuk pembangunan jaringan irigasi sebelah kiri aliran sungai, dan siap membantu proses pembebasan lahan yang diperlukan proyek.
Mereka juga meminta supaya ditentukan lagi titik lokasi jaringan irigasi yang akan dibangun (dipatok ulang), supaya bisa didata siapa yang punya lahan untuk dikomunikasikan pembebasannya.
Sebelum dilakukan pembebasan lahan, diminta supaya Camat dan Walinagari diberi informasi agak detail seperti apa gambaran jaringan irigasi yang akan dibangun, dan berapa luas lahan yang dibutuhkan, serta seperti apa sistem pembebasan lahan yang akan dilakukan.
Diinformasikan Camat dan Walinagari, bahwa pembebasan lahan untuk jaringan irigasi sebelah kiri aliran sungai tersebut tidak banyak, yaitu hanya dari bendung ke jaringan yang sudah ada. Karena, DI Lubuk Buaya adalah gabungan empat DI kewenagan Kabupaten.
Terakhir, diminta supaya jaringan irigasi sebelah kanan aliran sungai yang sudah dibangun oleh Pemda Pessel segera direhab, karena kondisinya rusak parah dan tidak bisa dioperasionalkan.
Sebelumnya, surat usulan hibah aset yang dibangun oleh Pemda Pessel di DI Lubuk Buaya, dari Bupati kepada Balai Sungai, sudah diserahkan kepada Kasubag KTU Balai Sungai di kantor Dinas PU Kabupaten Pesisir Selatan.
Kepala Subag TU dan Kepala SNVT PJPA IAKR Balai Sungai menyampaikan, hasil kunjungan lapangan tersebut akan dilaporkan kepada Kepala Balai Sungai. Ditegaskannya, penyelesaian proyek irigasi DI Lubuk Buaya adalah salah satu program perioritas Balai Sungai.
Proyek pembangunan DI Lubuk Buaya terhenti sejak tahun 2015. Bendung sudah siap tapi pembangunan jaringan irigasi terkendala pembebasan lahan. Dan, Balai Sungai juga belum bisa merehab jaringan irigasi sebelah kanan aliran sungai, karena belum ada serah terima aset dari Pemda Pessel. Irigasi ini bisa airi sawah 3.500 hektar.