Bandasapuluah.com – Sempat naik beberapa minggu lalu, harga telur ayam ras di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat mulai turun. Penurunan harga ini dipengaruhi mulai turunnya harga pakan ayam berbahan baku jagung.
“Telur ayam ras mulai turun dari Rp31.200/kg menjadi Rp30.800/kg. Hal ini dipengaruhi panen jagung di beberapa daerah di Indonesia, sehingga harga jagung juga mulai turun. Jagung adalah bahan baku utama pakan ayam petelur,” kata Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako Padang Panjang Putra Dewangga, pada Jumat (9/6).
Disebutkannya juga, mulai Juni ini Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Padang Panjang mengubah satuan yang digunakan untuk telur ayam dan telur itik menjadi kilogram.
“Satuan ini adalah satuan resmi yang digunakan se-Indonesia. Dengan demikian harga telur di Padang Panjang dapat dibandingkan dengan harga di daerah lain,” katanya.
Di Padang Panjang, satu tray telur biasanya disebut satu lapiak. Satu lapiak ini memuat 30 butir telur. “Satu lapiak telur ukuran besar, beratnya bisa lebih dari 2 kg. Sementara 1 kg telur sekitar 14-16 butir telur,” terang Putra.
Sementara itu, kendati telur ayam ras mulai turun, namun telur ayam kampung dan telur itik justru naik. Telur ayam kampung naik dari Rp57.500/kg menjadi Rp64.400/kg. Telur itik dari Rp34.800/kg menjadi Rp36.000/kg.
Di luar itu, beras kualitas 1 kembali mengalami penurunan dari Rp16.250/kg di awal minggu menjadi Rp16.125/kg di akhir minggu. Dengan demikian sudah dua pekan berturut-turut mengalami penurunan harga.
“Hal ini disebabkan karena panen raya di sejumlah sentra produksi beras sudah merata. Sehingga pasokan beras di pasar dan pedagang mengalami peningkatan. Hal ini terjadi di seluruh Indonesia,” ungkap Putra.
Selain telur ayam ras dan beras kualitas 1, komoditas yang juga turun harga yaitu bawang bombai yang sempat mencapai Rp50.000/kg pada pertengahan Mei lalu. Bawang bombai sudah turun menjadi Rp40.000/kg pada minggu pertama Juni. Diperkirakan karena mulai berkurangnya demand akibat berakhirnya liburan Idulfitri 1444 H.
“Komoditi lainnya yang turun harga di antaranya cabai rawit dari Rp28.500/kg menjadi Rp27.250/kg dan seledri dari Rp35.000/kg menjadi Rp33.000/kg,” sebutnya.
Sedangkan komoditas yang alami kenaikan harga, di antaranya cabai hijau dari Rp21.250/kg menjadi Rp21.750/kg. Bawang merah dari Rp30.000/kg menjadi Rp32.750/kg. Ikan asin teri dari Rp85.000/kg menjadi Rp95.000/kg. Sawi bola dari Rp6.000/kg menjadi Rp7.000/kg. Bawang daun dari Rp14.000/kg menjadi Rp15.000/kg dan ikan kembung dari Rp65.000/kg menjadi Rp75.000/kg.
“Tidak terdapat komoditas yang mengalami fluktuasi harga sangat signifikan. Fluktuasi harga yang terjadi pada beberapa komoditas masih dalam batas wajar dan tidak mempengaruhi daya beli masyarakat Padang Panjang secara luas,” ulasnya.