BANDASAPULUAH.COM — Wakil Bupati Pesisir Selatan Risnaldi Ibrahim menyerukan pentingnya kolaborasi dan peningkatan kualitas layanan homestay untuk mendukung majunya sektor pariwisata daerah.
Seruan itu disampaikan saat menghadiri Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Perhimpunan Homestay Pesisir Selatan (PHPS) Masa Bakti 2025–2030, yang digelar di Aula Bank Nagari Cabang Painan pada Senin (24/11/2025).
Dalam kesempatan itu, Wabup berpesan kepada pengelola homestay agar berperan aktif dalam mendorong perkembangan pariwisata Pesisir Selatan, mengingat homestay merupakan salah satu wajah utama keramahan daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara pelantikan turut dihadiri Plt Kepala Disparpora Pesisir Selatan Mar Alamsyah, Pimpinan Bank Nagari Cabang Painan Rahmadani, Pengurus Homestay Provinsi Sumatera Barat, pengurus homestay dari kabupaten/kota lain di Sumbar dan ketua serta pengurus homestay di Pessel.
Dalam sambutannya, Wabup Risnaldi menegaskan, homestay memiliki kontribusi penting dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat.
Ia menjelaskan, pembentukan PHPS sejalan dengan kebijakan nasional yang mendorong pariwisata komunitas dan sesuai amanat UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
“Homestay bukan hanya tempat menginap. Ia adalah jendela budaya dan wajah keramahan masyarakat Pesisir Selatan. Wisatawan datang bukan hanya melihat destinasi, tetapi ingin merasakan pengalaman lokal yang autentik,” ujarnya.
Wabup juga menekankan, Pesisir Selatan memiliki modal pariwisata sangat besar—dari Pantai Carocok Painan yang menjadi ikon, Kawasan Mandeh yang dikenal sebagai “Raja Ampat-nya Sumatera”, hingga pulau-pulau eksotis, budaya khas, dan kuliner lokal yang menjadi daya tarik tersendiri.
Seluruh kekayaan itu, katanya, akan memberikan dampak ekonomi signifikan jika didukung pengelolaan homestay yang baik, profesional, dan siap bersaing.
Di hadapan pengurus PHPS yang dilantik, Risnaldi menyampaikan beberapa harapan penting. Ia meminta agar pengelola selalu menjaga kualitas layanan, kebersihan, dan keamanan karena hal tersebut menjadi penentu kepuasan wisatawan.
Ia juga mendorong penguatan kerja sama dengan pemerintah daerah, baik melalui pelatihan, sertifikasi, maupun dukungan promosi.
Selain itu, ia menekankan pentingnya menonjolkan identitas lokal dalam setiap homestay, memanfaatkan teknologi digital untuk reservasi dan promosi, serta memastikan kelestarian lingkungan tetap terjaga sebagai bagian dari pembangunan pariwisata berkelanjutan.
“Keindahan tidak akan bertahan jika tidak kita jaga. Kemajuan tidak akan datang tanpa kerja sama. Melalui PHPS ini, mari bersama memajukan pariwisata dan menjadikan homestay sebagai pilar ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Wabup menutup sambutannya dengan mengajak seluruh pengurus PHPS membangun komitmen bersama dalam melestarikan budaya, menjaga identitas daerah, dan memperkuat peran homestay sebagai garda depan pariwisata Pesisir Selatan.






