Pesisir Selatan Siapkan Langkah jadi Hub Pengolahan dan Ekspor Gambir Berkelanjutan Kelas Dunia

Jumat, 7 November 2025 - 16:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDASAPULUAH.COM – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menegaskan komitmen besar untuk menjadikan daerah itu sebagai pusat pengolahan dan ekspor gambir berkelanjutan kelas dunia.

Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim, dalam Stakeholders Meeting bertema “Kolaborasi Lintas Sektor untuk Akselerasi Pengembangan Industri Pengolahan Gambir Pesisir Selatan dalam Daya Saing Global” yang digelar di Grand Basko Hotel Padang, Kamis (6/11/2025) malam.

Pertemuan itu turut dihadiri perwakilan dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, perwakilan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tingkat provinsi dan Kabupaten Pesisir Selatan, akademisi dari berbagai perguruan tinggi, pimpinan lembaga perbankan dan keuangan, serta seluruh pemangku kepentingan terkait.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kesempatan itu, Risnaldi menyampaikan rasa syukur karena dapat berkumpul dalam forum penting yang menjadi manifestasi konkret komitmen bersama memajukan komoditas unggulan daerah.

“Pertemuan ini adalah manifestasi konkret dari komitmen kita bersama untuk memajukan komoditas unggulan daerah Kabupaten Pesisir Selatan,” ujarnya.

Wakil Bupati Pesisir Selatan saat memberikan sambutan di acara Stakeholders Meeting di Grand Basko Hotel Padang pada Kamis (6/11/2025) malam.

Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Pesisir Selatan telah lama dikenal sebagai salah satu sentra penghasil gambir utama di Indonesia. Gambir, menurutnya, bukan hanya komoditas perkebunan, tetapi merupakan tulang punggung ekonomi ribuan keluarga petani.

Ia pun menegaskan bahwa kontribusi Pesisir Selatan dalam produksi gambir nasional sangat besar dan dominan di pasar ekspor. Berdasarkan data, Indonesia menguasai sekitar 80% pasar gambir dunia, menjadikannya pemasok utama bahan baku global untuk industri farmasi, tekstil, pewarna alami, kosmetik dan produk herbal.

Baca Juga :  Kekayaan 11 Anggota DPRD Pessel Dapil 3, Ada yang Surplus hingga Minus

“Ini menunjukkan betapa besar peluang yang ada apabila kita mampu mentransformasikan komoditas ini dari bahan mentah menjadi produk bernilai tambah tinggi,” katanya.

Namun, kata Risnaldi, potensi besar itu juga dihadapkan pada sejumlah tantangan utama yang harus diselesaikan secara bersama-sama. Ia menyebut persoalan keterbatasan hilirisasi karena sebagian besar gambir masih diekspor dalam bentuk bahan mentah atau setengah jadi, sehingga nilai tambah justru dinikmati negara lain.

Ia juga menyoroti volatilitas harga yang sangat dipengaruhi pasar global dan berdampak langsung kepada kesejahteraan petani, serta tuntutan standar kualitas internasional yang semakin ketat terkait residu dan sertifikasi berkelanjutan.

Menurutnya, inilah alasan mengapa pertemuan lintas sektor tersebut sangat penting. Ia menegaskan bahwa akselerasi industri gambir tidak mungkin berhasil jika dilakukan sendiri-sendiri.

“Kita tidak bisa lagi bekerja secara parsial,” tegasnya.

Risnaldi kemudian memaparkan komitmen Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dalam mentransformasi sektor gambir dari hulu hingga hilir melalui sejumlah pilar kebijakan utama.

Pada aspek penguatan Sentra IKM Gambir, ia menekankan pentingnya memperkuat ekosistem dan infrastruktur pendukung akselerasi gambir Pesisir Selatan, kemudahan akses permodalan perbankan maupun kredit lunak dengan suku bunga rendah, serta berbagai skema pembiayaan lain untuk investasi teknologi.

Ia juga menegaskan pentingnya bimbingan teknis dan peningkatan kapasitas pelaku IKM melalui kolaborasi luas bersama konsultan, akademisi, dan kementerian terkait.

Ia menambahkan bahwa hilirisasi gambir harus diarahkan pada diversifikasi produk bernilai tambah. Menurutnya, gambir memiliki potensi besar dalam industri farmasi dan kesehatan karena ekstraknya kaya katekin, yang dapat dikembangkan menjadi suplemen kesehatan atau bahan baku obat.

Baca Juga :  Sepasang Perantau Australia Asal Batangkapas Dirikan Ponpes di Kampung Halaman, Diresmikan Langsung Gubernur

Selain itu, gambir juga memiliki prospek di industri kosmetik sebagai bahan aktif perawatan kulit, serta di sektor pewarna alami berkualitas tinggi bagi industri tekstil global. Ia mengundang seluruh akademisi untuk memperkuat riset inovatif dan meminta dukungan Kementerian Perdagangan serta Kementerian Pertanian dalam memfasilitasi sertifikasi dan pemenuhan standar global.

Dalam konteks persaingan global, Risnaldi menekankan pentingnya respons cepat terhadap isu keberlanjutan. Ia menyebut bahwa konsumen global kini menuntut produk yang bersumber secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Karena itu, pemerintah daerah akan mendorong sertifikasi internasional seperti Rainforest Alliance atau Good Agricultural Practices (GAP). Selain itu, sistem ketertelusuran atau traceability dari kebun hingga produk jadi juga akan dibangun untuk menjamin akuntabilitas proses produksi.

“Ini menjadi kunci dalam menghadapi persaingan dan standar kualitas global,” ujarnya.

Risnaldi juga menggarisbawahi pentingnya diplomasi ekonomi dan digitalisasi. Peran Kementerian Perdagangan disebutnya vital dalam membuka pintu pasar internasional.

Ia menekankan bahwa pemasaran digital melalui platform global B2B akan menjadi strategi untuk memperluas pasar tidak hanya ke India dan Timur Tengah, tetapi juga ke Eropa dan Amerika. Ia memastikan bahwa Pemerintah Daerah akan memperkuat branding.

“Menciptakan Brand Gambir Pesisir Selatan yang terasosiasi dengan kualitas premium, keberlanjutan, dan etika produksi yang tinggi,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan seruan langsung kepada seluruh pemangku kepentingan. Kepada kementerian, ia meminta dukungan kebijakan dan transfer teknologi.

Baca Juga :  DTW Pesisir Selatan, Historis dari Zona Utama Mandeh Resort

Kepada akademisi, ia mengharapkan riset aplikatif untuk inovasi produk hilir dan perbaikan budidaya. Kepada perbankan, ia meminta skema pembiayaan yang adaptif dan terjangkau.

“Sinergitas program dari OPD provinsi, serta kepada seluruh Kepala Dinas Pesisir Selatan agar mengeliminasi ego sektoral demi Gambir Pesisir Selatan Unggul di Pasar Global,” katanya

Ia kemudian mengajak seluruh peserta menyepakati empat agenda kolaboratif, yakni penyusunan dokumen kesepahaman lintas sektor dalam bentuk MoU atau MoA awal, penyusunan draft awal roadmap pengembangan gambir jangka pendek dan menengah yang mencakup target produksi, standar katekin, kebutuhan teknologi, investasi hilirisasi, dan strategi penetrasi pasar global.

Selanjutnya, menyusun matriks isu dan solusi kolaboratif dari hulu hingga hilir dengan pembagian peran antar-sektor, serta pembentukan rancangan tim kerja atau gugus tugas kolaborasi lintas sektor untuk menindaklanjuti dan memonitor hasil pertemuan.

Di akhir sambutannya, Risnaldi menegaskan bahwa pertemuan tersebut adalah permulaan dari perjalanan ambisius menuju transformasi besar gambir Pesisir Selatan.

Ia pun mengajak seluruh stakeholder untuk mencurahkan komitmen bersama menjadi rencana aksi yang terukur demi kesejahteraan masyarakat, khususnya petani gambir yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

“Pertemuan malam ini bukanlah akhir, melainkan titik awal dari sebuah perjalanan ambisius. Dengan kerja sama yang erat, kita wujudkan Pesisir Selatan sebagai Hub Pengolahan dan Ekspor Gambir Berkelanjutan Kelas Dunia, yang pada akhirnya akan membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, khususnya petani gambir,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Diduga Terlibat Peredaran Sabu, 2 Pemuda Tapan Diciduk Polisi
Gerak Cepat, PLN Sumbar Berhasil Nyalakan Listrik di Seluruh Wilayah di Bayang Utara
GOW Pessel Apresiasi Semangat Gotong Royong IKB Merangin Bantu Warga Terdampak Banjir
Kolaborasi Luas, Danone Indonesia Bergerak Cepat Bantu Warga Terdampak Banjir Sumatera
Pulihkan Layanan Komunikasi Pascabencana, Kominfo Pessel Pasang Akses Internet Starlink di Nagari Muaro Aie
Gencar Pulihkan Pascabanjir Pancung Taba, Bupati Hendrajoni Apresiasi Satgas Kodim 0311/Pessel
Peduli Bencana, Telkom Indonesia Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor dan Banjir Bandang di Pesisir Selatan
Wabup Risnaldi Ibrahim Salurkan Paket Sembako untuk Korban Banjir di Kecamatan Bayang

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 07:20 WIB

Diduga Terlibat Peredaran Sabu, 2 Pemuda Tapan Diciduk Polisi

Selasa, 9 Desember 2025 - 17:38 WIB

Gerak Cepat, PLN Sumbar Berhasil Nyalakan Listrik di Seluruh Wilayah di Bayang Utara

Selasa, 9 Desember 2025 - 16:40 WIB

GOW Pessel Apresiasi Semangat Gotong Royong IKB Merangin Bantu Warga Terdampak Banjir

Senin, 8 Desember 2025 - 21:33 WIB

Kolaborasi Luas, Danone Indonesia Bergerak Cepat Bantu Warga Terdampak Banjir Sumatera

Senin, 8 Desember 2025 - 18:58 WIB

Pulihkan Layanan Komunikasi Pascabencana, Kominfo Pessel Pasang Akses Internet Starlink di Nagari Muaro Aie

Berita Terbaru

AfD sedang mencari koneksi di AS

Nasional

AfD sedang mencari koneksi di AS

Minggu, 14 Des 2025 - 18:33 WIB

M Yaman Pimpin LAZNAS SI Kota Bukittinggi - Tribun Rakyat

Nasional

M Yaman Pimpin LAZNAS SI Kota Bukittinggi – Tribun Rakyat

Minggu, 14 Des 2025 - 18:12 WIB