BANDASAPULUAH.COM – Raditia usia 5 tahun 7 Bulan asal Taluk Batang Kapas Pesisir Selatan, terbaring lemah di Ruangan Akut Anak RSUP M.Jamil Padang, membutuhkan uluran tangan dermawan. Ia mengeluhkan sakit, dinyatakan dokter terserang Tumor di Batang Otak.
Baru saja menjalani operasi mengeluarkan cairan di kepala, di bagian kepala sebelah kiri, sekarang memakai keteter, sebut ibunya Lolita di RS M. Jamil Padang.
Bandasapuluah.com mengajak, mengulurkan tangan membantunya. Bagi yang ingin membantu dapat dikirim langsung ke rekeningnya No. 1110025193547 Gusma Lolita atau Bandasapuluh.com
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kata ibunya Gusma Lolita (janda dua anak, 38 tahun), anaknya Raditia (Radit) ini kondisinya semakin lemah. Mata terbuka, tapi antara sadar dan tidak. Sangat kurus tinggal kulit pembalut tulang. Digendong “lemah takulai“ saja”. Punggung sudah mengelupas, karena lama terbaring dan tak bisa duduk sejak 1 September 2025 lalu, kata Lolita dengan derai air mata.
Yang lebih membuat Lolita sedih, di samping belum tentu Radit bisa duduk, pun biaya sehari-hari di Rumah Sakit juga diperlukan setidaknya belik peralatan seperti pempers. Banyak yang akan dibeli kebutuhan Radit yang sakit. Sedangkan, makan sehari-hari saja menunggui anak sakit, sudah tidak ada, kadang kasihan orang saja. Entah bagaimana pula nasib kakak Radit yang sedang sekolah ditinggal tanpa biaya, kata Lolita terisak.
Sakit Radit yang intensif dirawat sejak awal Juni yang lalu di Rumah Sakit Unand Padang. Dipindahkan sementara ke RSUP M. Jamil Padang 1 September. Karena disarankan pemeriksaan intensif, sebab Radit tidak bisa buang air besar-kecil. Kalau agak kuat sedikit Radit akan dikembalikan ke RS Unand Padang dan dijanjikan dokter untuk dikemo dan atau disinar, untuk mematikan sel-sel tomornya.
Nasib Lolita, 7 orang bersaudara, menyewa rumah di Kawasan Lubuk Buaya. Kerja serabutan rumah tangga. Karena tidak terbayar sewa rumah, apalagi selama di rumah sakit tak bisa bekerja, sudah disuruh pindah oleh pemilik rumah sewaannya. Barang-barang sudah dikemas, terpaksa balik ke kampung setelah ada kemungkinan anaknya Radit sembuh. Artinya sekarang ia masih di Rumah Sakit.
Kampungnya di Pasar Taluk, Batang Kapas, tidak jauh dari SMPN Taluk. Ia banyak pula bersaudara, tidak pula punya ekonomi yang baik. Selama di rumah sakit mengobat Radit antara 5-6 bulan ini, biayanya selalu menunggu uluran tangan dusanak, kaum dan kerabat lainnya. Karena dusanak tidak pula punya nasib dan ekonomi yang baik, bantuan itu kadang ada dan kadang tidak, cerita sedih Lolita.






