BANDASAPULUAH.COM – Wakil Bupati Pesisir Selatan Risnaldi Ibrahim menekankan pentingnya peran organisasi wanita dalam memperkuat edukasi keluarga di tengah tantangan era digital.
Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan peningkatan kapasitas Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Pesisir Selatan berupa Pelatihan Public Speaking dan Kepemimpinan Perempuan di Aula Bappedalitbang, Rabu (12/9/2025).
Acara ini dihadiri Ketua GOW Pesisir Selatan, Ny. Oktarina Risnaldi, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Ilham Rachmadsyah Putra, narasumber Zidni Ilman Nafi’an dan Viveri Yudi (Mak Kari), para Ketua organisasi wanita se-Kabupaten Pesisir Selatan, serta peserta pelatihan dan tamu undangan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Risnaldi menegaskan bahwa organisasi wanita harus mengambil peran strategis dalam mencerdaskan keluarga.
Menurutnya, keluarga yang cerdas akan menjadi pondasi utama terbentuknya masyarakat yang kuat, berdaya saing, dan siap menghadapi era digitalisasi.
“Mohon kita melihat ke segmen ini. Memberikan gerakan edukasi, pelatihan agar mampu dan pandai mengelola serta memanfaatkan zaman digitalisasi,” tegasnya.
Ia juga menilai bahwa materi keminangkabauan penting untuk terus dipelajari, agar perempuan memiliki bekal kearifan lokal sekaligus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Lebih jauh, Risnaldi menekankan pentingnya penguasaan public speaking sebagai salah satu keterampilan dasar kepemimpinan.
“Kemampuan berbicara di depan umum bukan sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga seni untuk meyakinkan, menggerakkan, dan menginspirasi orang lain,” ujarnya.
Menurutnya, seorang pemimpin perempuan dalam organisasi dituntut mampu membangun kebersamaan, berkomunikasi dengan baik, menjadi teladan dalam kegiatan, serta memiliki kekuatan untuk memotivasi anggota dalam mencapai tujuan bersama.
“Organisasi wanita memiliki peran strategis dalam pembangunan. Melalui pembekalan seperti ini, kita berharap akan muncul pemimpin-pemimpin perempuan yang tidak hanya percaya diri dalam berbicara, tetapi juga bijaksana dalam bertindak. Dengan kelembutan, keunggulan, dan keteguhan, perempuan akan mampu membawa kepemimpinan yang kuat, sehingga organisasi dan masyarakat menuju ke arah yang lebih baik,” sambungnya.
Risnaldi pun mengajak seluruh peserta untuk mengambil ilmu sebanyak-banyaknya dari pelatihan ini, agar setelah selesai mereka dapat menjadi pribadi yang lebih percaya diri, berani berbicara, dan kuat dalam memimpin.
“Wanita yang terdidik dan terlatih akan melahirkan organisasi yang kuat. Pada gilirannya, hal itu akan memperkuat bangsa dan daerah kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua GOW Pesisir Selatan, Ny. Oktarina Risnaldi, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana peningkatan kapasitas, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarorganisasi wanita.
“Acara ini dimaksudkan selain untuk menjalin tali silaturahmi di lingkungan organisasi wanita, juga untuk bersama-sama menggali dan menambah ilmu dari materi yang disampaikan oleh narasumber,” katanya.
Ia menegaskan, peran pengurus GOW sangat penting dalam menjalankan amanah organisasi. Oleh karena itu, ilmu dan pengalaman yang diperoleh dari pelatihan ini diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam organisasi.
“Alhamdulillah pada seminar ini, kami mendatangkan narasumber yang akan memberikan ilmunya dan pengalamannya, agar dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Kepala Dinsos P3A, Ilham Rachmadsyah Putra, dalam sambutannya menegaskan bahwa peran organisasi wanita sangatlah strategis dalam pembangunan bangsa, terutama dalam meningkatkan kualitas keluarga, memberdayakan perempuan, serta melindungi anak dari kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi.
“Melalui seminar ini kita bersama-sama dapat berbagi ilmu, pengalaman serta strategi untuk memperkuat kapasitas perempuan sebagai agen perubahan di tengah masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, Dinsos P3A memiliki tanggung jawab besar untuk mewujudkan kesetaraan gender dan meningkatkan kualitas hidup perempuan, serta memberikan perlindungan optimal bagi anak-anak. Namun hal itu tidak dapat terlaksana tanpa dukungan organisasi wanita yang memiliki basis kuat di masyarakat.
“Saya berharap melalui seminar ini kita dapat menghasilkan pemikiran konstruktif, ide-ide inovatif, serta komitmen bersama dalam memperkuat sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat,” tuturnya.






