BANDASAPULUAH.COM – Anggota DPR RI dari Partai Gerindra Andre Rosiade meninjau langsung kondisi jembatan darurat di Kenagarian Koto Rawang, Kecamatan IV Jurai, Kamis (14/8).
Kunjungan ini turut didampingi Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasco Ruseimi, dan Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim.
Dalam tinjauan tersebut, Andre memastikan bahwa pembangunan jembatan permanen Koto Rawang akan dimulai dua bulan mendatang dengan target penyelesaian delapan bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Proyek ini menjadi salah satu dari tiga pembangunan jembatan strategis di Pesisir Selatan yang mendapatkan alokasi anggaran masing-masing Rp7,9 miliar berdasarkan instruksi Presiden.
Dua jembatan lainnya adalah Jembatan Duku di Kecamatan Koto XI Tarusan dan Jembatan Limau Gadang Lumpo.
“Ketiga jembatan ini merupakan proyek strategis yang sangat penting untuk mendukung mobilitas masyarakat dan perekonomian daerah. Untuk Koto Rawang, pengerjaan akan dimulai segera dan insyaallah selesai dalam delapan bulan,” kata Andre.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasco Ruseimi mengungkapkan, proposal pembangunan jembatan sempat tertahan di pemerintah pusat karena terkena tanda bintang. Namun berkat dukungan Andre Rosiade, hambatan tersebut berhasil diatasi.
“Alhamdulillah, Bang Andre ikut memperjuangkan agar tanda bintang itu dihilangkan. Ini bukti nyata kolaborasi antara pemerintah daerah, pusat, dan masyarakat,” ujar Vasco.
Sementara itu, Wakil Bupati Pesisir Selatan Risnaldi Ibrahim menyebut Jembatan Koto Rawang sebagai urat nadi perekonomian warga.
Jembatan ini menjadi satu-satunya jalur utama bagi masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian dan menunjang akses pendidikan.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendorong percepatan pembangunan ini,” kata Risnaldi.
Jembatan Koto Rawang sebelumnya putus akibat banjir bandang pada Maret 2024. Pasca bencana, warga membangun jembatan darurat sebagai akses sementara. Namun kondisinya yang memprihatinkan telah menyebabkan beberapa warga terjatuh, bahkan menelan korban jiwa.






