Madrianto juga menegaskan komitmen Pemkab Pesisir Selatan untuk turun langsung meninjau kondisi lahan gambir serta proses produksinya di tingkat petani.
Hal ini penting untuk memastikan intervensi yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan berdampak pada peningkatan mutu serta pendapatan petani.
“Dalam waktu dekat kita bersama pihak Unand dan perwakilan perantau akan turun ke lapangan. Kita ingin melihat langsung apa kendala petani dan bagaimana kita bisa bantu dari sisi teknologi dan pembinaan,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan dukungan berbagai pihak, Madrianto berharap gambir Pesisir Selatan bisa menembus pasar ekspor yang lebih luas, terutama Eropa, dan tidak lagi hanya bergantung pada pembeli dari India.
Madrianto optimistis, bila dikelola dengan serius, komoditas ini akan menjadi penggerak ekonomi baru bagi masyarakat petani di Pesisir Selatan.
Lebih lanjut, Madrianto menerangkan, upaya peningkatan kualitas dan nilai tambah gambir ini sejalan dengan program unggulan Pemerintahan Hendrajoni–Risnaldi Ibrahim, yakni Nagari Sejahtera dan Nagari Kanyang.
Melalui Nagari Sejahtera, Pemkab Pesisir Selatan menargetkan terciptanya masyarakat yang lebih mandiri, produktif, dan sejahtera melalui optimalisasi potensi lokal, termasuk sektor pertanian.
Sementara itu, program Nagari Kanyang yang merupakan pendekatan pembangunan komprehensif juga diarahkan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat serta mendorong kualitas produk pertanian agar mampu memenuhi standar pasar yang lebih tinggi, baik nasional maupun internasional.
“Program Nagari Kanyang ini berpihak pada kesejahteraan masyarakat. Kalau produksi dan kualitas gambir meningkat, tentu kesejahteraan petani akan ikut terdongkrak,” tutup Madrianto.
Halaman : 1 2