BANDASAPULUAH.COM – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Pertanian tengah berupaya mendorong peningkatan nilai ekonomis komoditas gambir.
Salah satu langkah strategis yang kini dijajaki adalah membuka akses pasar ke Eropa melalui dukungan perantau Minang yang bermukim di Prancis.
Kepala Dinas Pertanian Pesisir Selatan Madrianto mengatakan, selama ini kualitas produksi gambir lokal dinilai belum optimal dan pasar masih didominasi oleh India. Bahkan, sebagian petani menjual daun gambir yang belum diolah, kondisi yang dinilai sangat disayangkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Produksi gambir kita saat ini mencapai sekitar 7.200 ton per tahun. Sayangnya, secara kualitas, produk kita belum memenuhi standar ekspor premium. Padahal, sebagai tanaman budidaya, gambir punya potensi besar untuk dikembangkan lebih jauh,” ujarnya Madrianto di Painan, Senin (16/6/2025).
Ia menyebutkan, kerja sama tengah dibangun bersama sejumlah perantau Minang di Prancis yang memiliki jaringan dengan industri kosmetik dan tekstil di Eropa. Tujuannya adalah memperbaiki proses produksi agar kualitas gambir Pesisir Selatan dapat memenuhi standar industri Eropa.
“Stabilitas harga dan nilai tambah itu sangat tergantung pada kualitas. Ini yang sedang kita komunikasikan dengan pabrik-pabrik kosmetik dan tekstil di Eropa melalui jejaring diaspora Minang,” jelasnya.
Klik selanjutnya untuk melanjutkan membaca…
Halaman : 1 2 Selanjutnya