BANDASAPULUAH.COM – Kondisi Muara Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, kian memprihatinkan.
Pendangkalan dan penyempitan di kawasan muara sungai yang menjadi tempat bersandar kapal-kapal nelayan ini semakin parah, sehingga membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pusat.
Ketua Umum Aliansi Jurnalis Penyelamat Lingkungan Hidup Soni, SH, MH, kepada bandasapuluah.com pada Minggu (13/03/2025), mengatakan, normalisasi sungai di Muara Surantih sudah sangat mendesak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pasalnya, selain sebagai jalur utama kapal nelayan, sungai ini juga memegang peranan penting dalam pengendalian banjir dan aliran air di wilayah sekitar.
“Muara Surantih adalah tempat kapal-kapal nelayan bersandar setelah melaut. Saat ini kondisinya sudah mulai dangkal dan sempit, apalagi setelah banjir bandang yang terjadi tahun 2024 lalu. Material lumpur dan kayu dari banjir tersebut masih tersisa di aliran sungai,” ungkap Soni.
Ia menyebut, mayoritas masyarakat Surantih menggantungkan hidup sebagai nelayan.
Jika kondisi sungai tidak segera dibenahi, maka akan berdampak pada aktivitas ekonomi warga yang sehari-hari mencari nafkah dari laut.
Tak hanya itu, kekhawatiran warga juga meningkat setiap kali musim hujan tiba.
Klik selanjutnya untuk melanjutkan membaca…
Halaman : 1 2 Selanjutnya