BANDASAPULUAH.COM – Ikatan Keluarga Ranah Pesisir (IKRAP) Batam kembali menunjukkan kepedulian terhadap kampung halaman dengan menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir di Nagari Pelangai Gadang, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Kamis (3/4/2025).
Bantuan yang disalurkan berupa 80 paket sembako, yang masing-masing berisi beras dan minyak goreng, diserahkan secara simbolis kepada Wali Nagari Pelangai Gadang, Toni Afrizal, untuk didistribusikan langsung kepada warga yang membutuhkan.
Sebagai perwakilan IKRAP Batam, Sekretaris R. Hendri Antoni menyatakan bahwa pihaknya merasa terpanggil untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan akibat bencana banjir.
“Kami berharap bantuan sembako ini bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita di Pelangai Gadang yang terkena dampak banjir. Kami juga mengajak semua pihak untuk turut serta dalam membantu masyarakat yang tengah menghadapi masa sulit ini,” ujar Hendri Antoni.
Banjir yang melanda Nagari Pelangai Gadang menyebabkan kerusakan rumah dan infrastruktur, mengakibatkan kesulitan bagi warga dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Kondisi ini membuat IKRAP Batam semakin berkomitmen untuk terus memberikan dukungan, baik dalam bentuk sembako maupun bantuan lainnya yang diperlukan di lapangan.
Pembina IKRAP Batam, Iwan Jambak, turut memberikan apresiasi atas langkah cepat yang diambil oleh organisasi tersebut.
Ia menyampaikan bahwa sebagai perantau, sudah menjadi tanggung jawab moral bagi mereka untuk membantu pemulihan kampung halaman, terutama dalam situasi darurat seperti ini.
“Kami di IKRAP Batam selalu berkomitmen untuk membantu masyarakat Ranah Pesisir. Meski bantuan yang kami berikan belum mencakup seluruh kebutuhan, ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap kampung halaman yang membutuhkan perhatian,” ungkap Iwan Jambak.
Sementara itu, Wali Nagari Pelangai Gadang, Toni Afrizal, mengucapkan terima kasih kepada IKRAP Batam atas bantuan yang diberikan.
Ia menyebutkan bahwa kondisi di lapangan masih memprihatinkan, dengan banyak warga yang kehilangan tempat tinggal dan kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok.
“Bantuan yang diberikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih kepada IKRAP Batam yang telah hadir di tengah-tengah kami untuk meringankan beban warga yang terdampak,” kata Toni Afrizal.
Ia juga menyampaikan bahwa kerusakan infrastruktur akibat banjir, termasuk rumah yang terendam serta akses jalan yang rusak, membuat pemulihan masih memerlukan waktu.
Toni berharap semakin banyak pihak yang peduli dan membantu masyarakat yang saat ini membutuhkan uluran tangan.
Banjir yang melanda Nagari Pelangai Gadang disebabkan oleh curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir, yang diperparah oleh aktivitas pembalakan liar di hulu sungai.
Hingga kini, pemerintah daerah bersama berbagai pihak masih berupaya untuk menanggulangi dampak bencana dan membantu proses pemulihan bagi masyarakat yang terdampak.