BANDASAPULUAH COM – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, melalui Dinas Pertanian, mengingatkan peternak untuk waspada terhadap penyakit Jembrana yang menyerang sapi Bali.
Peringatan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Pesisir Selatan, Madrianto, mengingat adanya laporan tentang kasus penyakit ini di sejumlah daerah.
“Upaya kami saat ini adalah meminimalisir penyebaran penyakit Jembrana, yang dapat menyebar dengan sangat cepat. Kami ingin memastikan peternak mengenali tanda-tanda awal dan bertindak segera,” ungkap Madrianto.
Penyakit Jembrana adalah infeksi virus yang khusus menyerang sapi, terutama spesies sapi Bali. Penyakit ini menyebar melalui kontak langsung antar sapi atau melalui lalat yang terkontaminasi.
Saat ini, penyakit Jembrana telah terdeteksi di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, dengan 356 ekor sapi yang terinfeksi sejak Januari hingga April 2024.
Gejala Penyakit Jembrana
Gejala penyakit ini meliputi demam tinggi, peradangan pada selaput lendir mulut, dan pembesaran kelenjar getah bening. Selain itu, ternak juga dapat mengalami diare berdarah yang seringkali berakhir dengan kematian.
Madrianto mengimbau agar peternak segera melaporkan jika menemukan gejala penyakit Jembrana pada sapi mereka.
“Segera laporkan ke Puskeswan atau penyuluh terdekat jika ditemukan indikasi penyakit ini. Petugas akan segera melakukan pemeriksaan dan memberikan pengobatan yang diperlukan,” tambahnya.
Peternak juga disarankan untuk mengkarantina sapi Bali yang terjangkit selama 10 hari untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Ia berharap, langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu mengendalikan penyebaran penyakit dan melindungi kesehatan ternak di wilayah Pesisir Selatan.