BBPOM di Padang Bersinergi dengan Dinkes dalam Percepatan Penurunan Stunting di Pessel

Selasa, 30 Juli 2024 - 17:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDASAPULUAH.COM – Balai Besar POM di Padang bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan melaksanakan kegiatan penting untuk percepatan penurunan stunting di Kecamatan IV Jurai.

Acara yang berlangsung di Puskesmas Salido ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberdayakan masyarakat guna mencapai target penurunan angka stunting secara nasional.

Kegiatan ini dihadiri oleh 45 peserta yang terdiri dari calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, ibu dengan balita di bawah dua tahun, serta kader posyandu dan tokoh masyarakat.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Puskesmas Salido, dr. Muhammad Faisal, membuka acara dengan menyoroti angka prevalensi stunting di Kabupaten Padang Pariaman yang mencapai 27% pada tahun 2023.

Ia menekankan perlunya kolaborasi berbagai instansi untuk menurunkan angka stunting dan mencapai target nasional sebesar 14%.

Dalam sambutannya, dr. Faisal menyambut antusias kegiatan yang diadakan Balai Besar POM di Padang dan mengimbau peserta untuk menerapkan ilmu yang didapat dari narasumber.

Sementara itu, Kepala Balai Besar POM di Padang Drs. Abdul Rahim, Apt, M.Si menyampaikan bahwa lembaganya bertanggung jawab dalam pengawasan produk obat dan makanan, kosmetika, obat tradisional, suplemen kesehatan, dan pangan olahan.

Balai Besar POM terlibat dalam percepatan penurunan stunting dengan memantau produk fortifikasi dan memberikan edukasi melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE).

Ia mengatakan, pengawasan meliputi pemeriksaan kadar yodium dalam garam, vitamin A dalam minyak goreng, serta zat besi dan seng dalam tepung terigu.

Abdul Rahim menyampaikan, pada tahun 2024, Balai Besar POM juga melaksanakan KIE cegah stunting di Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Materi kegiatan disampaikan oleh tiga narasumber: Azfrianty, S.TP, M.Farm, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya Balai Besar POM di Padang, yang membahas “Cegah Stunting dengan Keamanan Pangan”; Meri Susanti, S.Gz, Analis Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, yang menguraikan “Kebijakan Pemerintah Daerah Pesisir Selatan dalam Pencegahan Stunting”; dan Reni Sepriyanti, S.Farm, Apt, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda Balai Besar POM di Padang, yang menyampaikan materi tentang “Gizi Seimbang.”

Selama sesi tanya jawab, peserta menunjukkan antusiasme tinggi, dan pertanyaan mereka menunjukkan peningkatan pemahaman terhadap topik yang dibahas. Sebagai apresiasi, peserta yang aktif bertanya menerima hadiah berupa paket informasi tentang keamanan obat dan makanan.

Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam usaha kolektif untuk mengatasi masalah stunting di Pesisir Selatan dan mencerminkan komitmen bersama dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui edukasi dan kolaborasi yang efektif.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar
Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga
Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya
Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif
KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih
Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal
Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati
Timbulkan Bau Tak Sedap dan Cemari Lingkungan, Warga Keluhkan Aktivitas Ayam Potong di Pesisir Selatan

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 12:48 WIB

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar

Rabu, 13 November 2024 - 22:36 WIB

Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:34 WIB

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:46 WIB

Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:25 WIB

KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih

Berita Terbaru