BANDASAPULUAH.COM – Balai Besar POM di Padang bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan melaksanakan kegiatan penting untuk percepatan penurunan stunting di Kecamatan IV Jurai.
Acara yang berlangsung di Puskesmas Salido ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberdayakan masyarakat guna mencapai target penurunan angka stunting secara nasional.
Kegiatan ini dihadiri oleh 45 peserta yang terdiri dari calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, ibu dengan balita di bawah dua tahun, serta kader posyandu dan tokoh masyarakat.
Kepala Puskesmas Salido, dr. Muhammad Faisal, membuka acara dengan menyoroti angka prevalensi stunting di Kabupaten Padang Pariaman yang mencapai 27% pada tahun 2023.
Ia menekankan perlunya kolaborasi berbagai instansi untuk menurunkan angka stunting dan mencapai target nasional sebesar 14%.
Dalam sambutannya, dr. Faisal menyambut antusias kegiatan yang diadakan Balai Besar POM di Padang dan mengimbau peserta untuk menerapkan ilmu yang didapat dari narasumber.
Sementara itu, Kepala Balai Besar POM di Padang Drs. Abdul Rahim, Apt, M.Si menyampaikan bahwa lembaganya bertanggung jawab dalam pengawasan produk obat dan makanan, kosmetika, obat tradisional, suplemen kesehatan, dan pangan olahan.
Balai Besar POM terlibat dalam percepatan penurunan stunting dengan memantau produk fortifikasi dan memberikan edukasi melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE).
Ia mengatakan, pengawasan meliputi pemeriksaan kadar yodium dalam garam, vitamin A dalam minyak goreng, serta zat besi dan seng dalam tepung terigu.
Abdul Rahim menyampaikan, pada tahun 2024, Balai Besar POM juga melaksanakan KIE cegah stunting di Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Materi kegiatan disampaikan oleh tiga narasumber: Azfrianty, S.TP, M.Farm, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya Balai Besar POM di Padang, yang membahas “Cegah Stunting dengan Keamanan Pangan”; Meri Susanti, S.Gz, Analis Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, yang menguraikan “Kebijakan Pemerintah Daerah Pesisir Selatan dalam Pencegahan Stunting”; dan Reni Sepriyanti, S.Farm, Apt, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda Balai Besar POM di Padang, yang menyampaikan materi tentang “Gizi Seimbang.”
Selama sesi tanya jawab, peserta menunjukkan antusiasme tinggi, dan pertanyaan mereka menunjukkan peningkatan pemahaman terhadap topik yang dibahas. Sebagai apresiasi, peserta yang aktif bertanya menerima hadiah berupa paket informasi tentang keamanan obat dan makanan.
Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam usaha kolektif untuk mengatasi masalah stunting di Pesisir Selatan dan mencerminkan komitmen bersama dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui edukasi dan kolaborasi yang efektif.