Makin Panas! KPU Pesisir Selatan Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Penyalahgunaan Keuangan saat PSU

Jumat, 26 Juli 2024 - 18:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesisir Selatan

Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesisir Selatan

BANDASAPULUAH.COM – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Transparansi Reformasi (PETA) melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pesisir Selatan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada Jumat (26/07).

Ketua Umum LSM PETA Didi Someldi Putra menjelaskan, laporan ini terkait dugaan penyalahgunaan keuangan di banyak Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Pelaporan ini didasari adanya dugaan penyalahgunaan keuangan oleh penyelenggara pemilu pada pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Kabupaten Pesisir Selatan yang digelar pada Sabtu, 13 Juli 2024.

“Kami mendapatkan informasi tersebut setelah menghimpun data dari berbagai sumber, termasuk dari penyelenggara pemilu dan pemberitaan media massa,” ujar Didi kepada bandasapuluah.com, Jumat (26/7) .

Didi menjelaskan, penyalahgunaan keuangan oleh oknum penyelenggara dilakukan dengan memotong dana operasional Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan tidak membelanjakan dana tersebut sesuai peruntukannya.

Hal ini sangat disayangkan karena hingga saat ini belum ada penjelasan resmi dari komisioner KPU Pesisir Selatan terkait masalah ini.

“Kami menduga kuat bahwa komisioner KPU Pesisir Selatan juga terlibat dalam kejahatan ini,” tambahnya.

Atas dasar dugaan tersebut, Didi secara kelembagaan mendorong DKPP RI untuk melakukan pemeriksaan secara intensif.

Baca Juga :  Terdapat 1.042 TPS saat Pilkada Pessel 2024, Ini Rinciannya

Jika dugaan tersebut terbukti benar, Didi berharap agar DKPP segera menjatuhkan sanksi terhadap penyelenggara pemilu yang terbukti bersalah.

Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…

Berita Terkait

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya
Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif
KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih
Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal
Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati
Timbulkan Bau Tak Sedap dan Cemari Lingkungan, Warga Keluhkan Aktivitas Ayam Potong di Pesisir Selatan
Kapolres Pessel Ajak Niniak Mamak Ayomi Anak Kemenakan dan Jaga Kamtibnas Jelang Pilkada
Masih Bebas Bersyarat, Residivis Narkoba ini Kembali Diringkus Polisi dengan 13 Paket Sabu

Berita Terkait

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:34 WIB

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:46 WIB

Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:25 WIB

KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih

Selasa, 1 Oktober 2024 - 01:16 WIB

Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal

Rabu, 18 September 2024 - 09:38 WIB

Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati

Berita Terbaru