Tak Ada Hubungan Baik antara KPU Pessel dengan Pers, Mappilu PWI Pessel: Ini Preseden Terburuk

Rabu, 24 Juli 2024 - 18:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesisir Selatan

Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesisir Selatan

BANDASAPULUAH.COM – KPU Pesisir Selatan (Pessel) akan menggelar Sosialisasi Tahapan Pemilihan Serentak Nasional Tahun 2024 pada Jumat (26/7) di Aula KPU Pessel.

Namun, persiapan acara ini diwarnai kontroversi terkait daftar undangan yang dikeluarkan.

Undangan dengan nomor 314/PP.06.2-Und/1301/2024 tertanggal 23 Juli 2024, yang dirilis KPU Pessel, menjadi sorotan karena banyak wartawan yang tidak diundang.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, sebagian besar nama yang tercantum dalam daftar undangan tersebut ternyata sudah tidak lagi beraktivitas di Pessel.

Ketua Masyarakat Pers Pemilu (Mappilu) PWI Pesisir Selatan, Pransisko Redi, menilai bahwa hal ini mencerminkan kurangnya harmonisasi dan sinergi antara KPU Pessel dengan insan pers.

Menurut pria yang akrab disapa Ferdy ini, langkah KPU tersebut merupakan reaksi terhadap banyaknya pemberitaan negatif tentang KPU Pessel, mulai dari rendahnya partisipasi pemilih hingga dugaan pemotongan dana BOP saat PSU DPD pada 13 Juli lalu.

Baca Juga :  KPU Pessel Ingatkan Bakal Calon Kepala Daerah Soal Bahaya Rekomendasi Ganda dari Parpol

“Ini menunjukkan KPU Pessel kelabakan. Nama wartawan saja masa tidak tahu,” ungkap Ferdy kepada bandasapuluah.com, Rabu (24/7).

Ia menambahkan, hal ini preseden terburuk, dan sekaligus membuktikan jika komisioner KPU tidak memiliki hubungan yang baik dengan awak media.

Padahal, menurut Ferdy, pers adalah mitra strategis dalam menyampaikan informasi kepada publik.

Ferdy menambahkan, seharusnya KPU Pessel menjalin hubungan kerja yang baik dengan media, termasuk berkoordinasi dengan PWI terkait daftar wartawan yang ada di Pessel.

“Ini membuktikan hubungan buruk antara KPU Pessel dan pers. Masa nama wartawan saja mereka tidak tahu. Seharusnya ada koordinasi yang lebih baik,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Pessel menyatakan, salah satu referensi yang dipedomani adalah SK tentang tim peliputan daerah.

“Jika ada rekan-rekan jurnalis yang tidak tinggal di pessel tapi wilayah aktivitas jurnalistiknya di pessel, tetaplah sebagai jurnalis dan media di Pessel. Kecuali jika jurnalis dan aktivitasnya tidak di Pessel,” kata Aswandi.

Baca Juga :  KPU Pessel Jelaskan Tata Cara Penilaian Hasil Pemeriksaan Kesehatan Bakal Paslon

Selain itu, kata dia, undangan ini tidak terbatas pada list nama jurnalis dan media yang termuat pada list pada lampiran undangan saja.

Namun berlaku bagi semua rekan-rekan jurnalis dan media yang ada di pesisir selatan.

“Kami tunggu kehadiran rekan-rekan. Mohon maklum atas kekhilafan, dan terimakasih,” ujarnya.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar
Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga
Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya
Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif
KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih
Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal
Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati
Timbulkan Bau Tak Sedap dan Cemari Lingkungan, Warga Keluhkan Aktivitas Ayam Potong di Pesisir Selatan

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 12:48 WIB

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar

Rabu, 13 November 2024 - 22:36 WIB

Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:34 WIB

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:46 WIB

Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:25 WIB

KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih

Berita Terbaru