Rendahnya Partisipasi PSU, Rodi Chandra Serukan Perubahan untuk Pilkada Serentak 2024

Sabtu, 13 Juli 2024 - 16:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDASAPULUAH.COM – Pemungutan Suara Ulang (PSU) DPD Sumbar pada 14 Juli 2024 diwarnai dengan rendahnya minat masyarakat untuk hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Hal ini menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan pengamat politik dan penyelenggara pemilu.

Salah satu yang menyuarakan keprihatinannya adalah Direktur Ranah Cendekia Rodi Chandra yang melihat kondisi ini sebagai cerminan masalah yang lebih besar dalam sistem politik kita.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketika melihat hasil PSU di berbagai TPS di Pesisir Selatan, angka partisipasi menunjukkan tren yang mengkhawatirkan.

Baca Juga :  Mencalon di Daerah Lain, KPU Pessel: Kepala Daerah Aktif Wajib Mundur

Kehadiran pemilih di beberapa TPS menurut Rodi hanya mencapai 25% dari Daftar Pemilih Tetap (DPT), sementara yang lain mencapai 38%, dan paling tinggi hanya 50%.

Ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan pemilihan umum sebelumnya.

“Biaya penyelenggaraan PSU sangat besar, namun tidak sebanding dengan minat masyarakat untuk datang ke TPS,” ujar Rodi Chandra kepada bandasapuluah.com.

Ia menyebut, hal ini mencerminkan efisiensi yang kurang dari proses pemilu saat ini.

Menurut Dr. Rodi Chandra, ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya partisipasi ini.

Baca Juga :  Tidak Miliki Tunggakan Pajak Selama 5 tahun jadi Syarat Cabup-cawabup di Pilkada Pessel 2024

Salah satunya adalah kedekatan kepentingan pemilih terhadap calon yang dipilih.

Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar
Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga
Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya
Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif
KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih
Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal
Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati
Timbulkan Bau Tak Sedap dan Cemari Lingkungan, Warga Keluhkan Aktivitas Ayam Potong di Pesisir Selatan

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 12:48 WIB

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar

Rabu, 13 November 2024 - 22:36 WIB

Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:34 WIB

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:46 WIB

Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:25 WIB

KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih

Berita Terbaru