Sementara itu, Wali Nagari Sungai Nyalo UA membantah tuduhan demonstran tersebut sebagai sesuatu hal yang tidak berdasar.
UA menjelaskan bahwa ia tidak berada di dalam penginapan saat penggerebekan terjadi.
“Penggerebekan? Selingkuh darimana, saya berada di luar penginapan dekat kedai kopi,” tegasnya.
UA menerangkan bahwa penggerebekan tersebut terjadi di ruang tamu, bukan di kamar penginapan.
“Yang digerebek oleh sekelompok orang itu adalah ruang tamu, bukan kamar. Pada saat kejadian, saya berada di luar penginapan,” jelas UA.
UA menegaskan, yang berdemonstrasi hanyalah sekelompok kecil masyarakat dari satu kelompok yang tidak senang dengan dirinya.
Dugaan UA, kelompok tersebut juga berasal dari keluarga selingkuhan mantan istrinya yang pernah ia gerebek beberapa waktu lalu.
“Yang berdemonstrasi adalah orang-orang yang sakit hati dengan saya. Masyarakat di nagari saya baik-baik saja tanpa ada gejolak,” ujarnya.
Ia juga menyatakan, tidak ada masyarakat yang merasa resah dengan keberadaannya sebagai wali nagari.
Sebaliknya, banyak warga yang masih memberikan simpati dan menjenguknya setelah insiden pengeroyokan yang dialaminya.
Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya