Bergulir di Kepolisian, Begini Perkembangan Kasus Oknum Wali Nagari yang Digrebek Warga di Pessel

Rabu, 10 Juli 2024 - 12:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Markas Polres Pesisir Selatan

Markas Polres Pesisir Selatan

BANDASAPULUAH.COM – Kasus dugaan perselingkuhan yang melibatkan oknum Wali Nagari Sungai Nyalo IV Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas, UA, terus bergulir dan memasuki babak baru.

Polres Pesisir Selatan kini menangani laporan penganiayaan yang diajukan oleh UA, yang mengklaim telah menjadi korban pengeroyokan saat kejadian viral tersebut.

Kapolres atas nama Kapolsek Batang Kapas melalui Kasubsi Humas Polres Pesisir Selatan, Aiptu Doni Santoso, memberikan keterangan terkait laporan yang diterima Polsek Batang Kapas.

“Sehubungan dengan laporan yang masuk, laporan tersebut diajukan ke Polsek Batang Kapas oleh korban atas nama UA terkait peristiwa penganiayaan yang dialaminya,” jelas Aiptu Doni Santoso kepada bandasapuluah.com, Rabu (10/7)

Doni mengatakan, pemeriksaan awal terhadap UA sebagai korban dalam perkara tersebut akan di lakukan pada esok hari, Kamis (11/7).

UA melaporkan peristiwa pengeroyokan tersebut berdasarkan Pasal 170 jo Pasal 351 KUHP, dengan terlapor berinisial IS dan kawan-kawan.

Laporan ini telah tercatat dengan Nomor Laporan: LP/B/17/VII/2024/SPKT/Polsek Batang Kapas/Polres Pesisir Selatan/Polda Sumbar.

Baca Juga :  Oknum Wali Nagari Viral, Camat Batang Kapas: Akan Ada Tindakan

Aiptu Doni menambahkan, laporan tersebut akan ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar
Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga
Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya
Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif
KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih
Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal
Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati
Timbulkan Bau Tak Sedap dan Cemari Lingkungan, Warga Keluhkan Aktivitas Ayam Potong di Pesisir Selatan

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 12:48 WIB

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar

Rabu, 13 November 2024 - 22:36 WIB

Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:34 WIB

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:46 WIB

Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:25 WIB

KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih

Berita Terbaru