Minus Ratusan Juta, Mawardi Roska jadi Pejabat Termiskin di Pemkab Pesisir Selatan

Sabtu, 6 Juli 2024 - 15:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDASAPULUAH.COM – Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Mawardi Roska tercatat memiliki harta minus. Kekayaannya minus hingga ratusan juga.

Akibat hal itu, Mawardi menjadi pejabat utama termiskin di lingkungan Pemkab Pesisir Selatan.

Kekayaan Mawardi berada jauh dibawah Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, serta 41 kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya di daerah tersebut. Meski, Sekda merupakan jabatan tertinggi bagi ASN di suatu daerah.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Data kekayaan ini diungkap berdasarkan pengecekan bandasapuluah.com pada laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dipublikasikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu (6/7).

Baca Juga :  Setelah Didemo Warga, Bagaimana Nasib Camat Lengayang Sekarang?

Bandasapuluah.com melakukan pengecekan dan perbandingan kekayaan antara bupati, camat, dan kepala OPD lainnya di Pesisir Selatan. Hasilnya, Mawardi berada diposisi terbawah.

Laporan harta kekayaannya menunjukkan bahwa Mawardi memiliki beberapa aset, meskipun nilai total kekayaannya saat ini minus setelah dikurangi hutang.

Mawardi memiliki total harta kekayaan minus Rp284 juta atau tepatnya Rp-284.076.262.

Dalam kategori alat transportasi, Mawardi memiliki satu sepeda motor Honda Vario tahun 2009 yang bernilai Rp3,3 juta

Baca Juga :  Usai Dilantik, IPTI Pessel Siapkan Program 100 Hari Kerja hingga Tingkat Nagari

Selain itu, ia memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp1,87 juta dan kas serta setara kas sebesar Rp900 ribu.

Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar
Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga
Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya
Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif
KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih
Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal
Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati
Timbulkan Bau Tak Sedap dan Cemari Lingkungan, Warga Keluhkan Aktivitas Ayam Potong di Pesisir Selatan

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 12:48 WIB

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar

Rabu, 13 November 2024 - 22:36 WIB

Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:34 WIB

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:46 WIB

Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:25 WIB

KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih

Berita Terbaru