Capai Ribuan Hektar, Lahan Sawah Irigasi di 12 Kecamatan Pesisir Selatan Berkurang

Kamis, 4 Juli 2024 - 16:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDASAPULUAH.COM – Dalam tiga tahun terakhir, kepemimpinan Rusma Yul Anwar sebagai Bupati Pesisir Selatan menghadapi tantangan besar dalam sektor pertanian.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Pesisir Selatan, ribuan hektar lahan sawah irigasi tanaman pangan di 12 kecamatan mengalami penyusutan yang signifikan.

Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan petani dan masyarakat yang bergantung pada pertanian sebagai sumber penghidupan utama.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada tahun 2020, sebelum Rusma Yul Anwar menjabat sebagai Bupati, luas lahan sawah irigasi di Pesisir Selatan tercatat mencapai 22.137 hektar.

Baca Juga :  Kembangkan Pertanian, Bupati Launching Penggunaan Ekskavator di Nagari Sariak Alahan Tigo

Namun, setahun setelah ia menjabat, angka ini menurun drastis menjadi 17.464,19 hektar pada tahun 2021, kehilangan sekitar 4.672 hektar dalam satu tahun.

Hingga tahun 2023, luas lahan sawah irigasi terus menyusut menjadi 17.301,92 hektar, mengakibatkan total penurunan sekitar 4.835 hektar selama tiga tahun masa jabatannya.

Penurunan ini hampir merata di seluruh kecamatan, dengan beberapa daerah mengalami penurunan yang sangat signifikan:

  1. Kecamatan Airpura

Luas lahan sawah irigasi berkurang dari 1.784 hektar pada tahun 2020 menjadi 819,89 hektar pada tahun 2023, menghilang sekitar 964,11 hektar.

  1. Kecamatan Pancung Soal
Baca Juga :  Jaga Ketahanan Pangan, AQUA Solok Dorong Warga Kembangkan Pertanian

Mengalami penurunan dari 2.169 hektar menjadi 1.399,65 hektar, berkurang 769,35 hektar.

  1. Kecamatan Ranah Pesisir

Mengalami penurunan dari 2.271 hektar menjadi 1.495 hektar, hilang sekitar 776 hektar.

Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…

Berita Terkait

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya
Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif
KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih
Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal
Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati
Timbulkan Bau Tak Sedap dan Cemari Lingkungan, Warga Keluhkan Aktivitas Ayam Potong di Pesisir Selatan
Kapolres Pessel Ajak Niniak Mamak Ayomi Anak Kemenakan dan Jaga Kamtibnas Jelang Pilkada
Masih Bebas Bersyarat, Residivis Narkoba ini Kembali Diringkus Polisi dengan 13 Paket Sabu

Berita Terkait

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:34 WIB

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:46 WIB

Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:25 WIB

KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih

Selasa, 1 Oktober 2024 - 01:16 WIB

Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal

Rabu, 18 September 2024 - 09:38 WIB

Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati

Berita Terbaru