BANDASAPULUAH.COM – Era kepemimpinan Rusma Yul Anwar sebagai bupati selama tiga tahun terakhir menjadi periode yang penuh tantangan. Tidak terkecuali di sektor pertanian.
Sebuah catatan kelam menghiasi masa jabatannya dengan ribuan hektar lahan sawah tanaman pangan yang kehilangan pengairan irigasi. Hal ini memicu kekhawatiran mendalam di kalangan petani dan masyarakat setempat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Pesisir Selatan menunjukkan, sejak Rusma Yul Anwar menjabat pada tahun 2021, luas lahan sawah dengan pengairan irigasi mengalami penurunan yang signifikan.
Pada tahun 2020, luas lahan sawah tanaman pangan irigasi mencapai 22.137 hektar, namun menurun menjadi 17.464,19 hektar pada tahun 2021.
Hingga tahun 2023, luasnya terus menyusut menjadi 17.301,92 hektar.
Ini berarti selama satu tahun pertama kepemimpinannya, luas lahan sawah irigasi berkurang sekitar 4.672 hektar, dan hingga akhir masa jabatannya selama tiga tahun, total berkurang sekitar 4.835 hektar.
Penurunan ini tidak hanya berdampak di satu atau dua kecamatan, melainkan hampir merata di sebagian besar kecamatan di daerah berjuluk Negeri Sejuta Pesona tersebut.
Kecamatan Ranah Pesisir, yang sebelumnya memiliki 2.271 hektar lahan sawah irigasi pada tahun 2020, sekarang hanya tersisa 1.495 hektar pada tahun 2023.
Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…
Halaman : 1 2 Selanjutnya