Tragis! 3 Tahun Kepemimpinan Rusma Yul Anwar, Ribuan Hektar Sawah Irigasi Hilang

Kamis, 4 Juli 2024 - 12:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDASAPULUAH.COM – Era kepemimpinan Rusma Yul Anwar sebagai bupati selama tiga tahun terakhir menjadi periode yang penuh tantangan. Tidak terkecuali di sektor pertanian.

Sebuah catatan kelam menghiasi masa jabatannya dengan ribuan hektar lahan sawah tanaman pangan yang kehilangan pengairan irigasi. Hal ini memicu kekhawatiran mendalam di kalangan petani dan masyarakat setempat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Pesisir Selatan menunjukkan, sejak Rusma Yul Anwar menjabat pada tahun 2021, luas lahan sawah dengan pengairan irigasi mengalami penurunan yang signifikan.

Pada tahun 2020, luas lahan sawah tanaman pangan irigasi mencapai 22.137 hektar, namun menurun menjadi 17.464,19 hektar pada tahun 2021.

Hingga tahun 2023, luasnya terus menyusut menjadi 17.301,92 hektar.

Ini berarti selama satu tahun pertama kepemimpinannya, luas lahan sawah irigasi berkurang sekitar 4.672 hektar, dan hingga akhir masa jabatannya selama tiga tahun, total berkurang sekitar 4.835 hektar.

Penurunan ini tidak hanya berdampak di satu atau dua kecamatan, melainkan hampir merata di sebagian besar kecamatan di daerah berjuluk Negeri Sejuta Pesona tersebut.

Baca Juga :  Lebih dari 35 Ribu Penduduk Pessel Bertahan Hidup Kurang dari Rp19 Ribu per Hari

Kecamatan Ranah Pesisir, yang sebelumnya memiliki 2.271 hektar lahan sawah irigasi pada tahun 2020, sekarang hanya tersisa 1.495 hektar pada tahun 2023.

Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar
Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga
Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya
Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif
KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih
Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal
Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati
Timbulkan Bau Tak Sedap dan Cemari Lingkungan, Warga Keluhkan Aktivitas Ayam Potong di Pesisir Selatan

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 12:48 WIB

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar

Rabu, 13 November 2024 - 22:36 WIB

Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:34 WIB

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:46 WIB

Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:25 WIB

KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih

Berita Terbaru