Sementara itu, produksi padi di Pesisir Selatan pada tahun 2023 adalah 201.974,08 ton dari 161.638,55 ton pada tahun sebelumnya.
Pengamat Ekonomi Pertanian, Prof. Dr. Bustanul Arifin, mengungkapkan bahwa produktivitas padi di Indonesia masih rendah karena masih bergantung pada luas panen ketimbang inovasi.
“Produktivitasnya itu rendah sekali,” ujar Prof. Dr. Bustanul Arifin saat menjadi pembicara dalam acara Agromaritim Outlook 2024.
Menurut Bustanul, teman-teman di pemerintahan sudah berusaha keras meningkatkan produktivitas, namun hasilnya belum banyak terlihat.
“Jadi sudah jungkir balik, teman-teman di pemerintahan juga sudah berusaha keras meningkatkan produktivitas, tapi hasilnya belum banyak,” ucap Wakil Kepala Dewan Pakar Himpunan Alumni IPB ini.
Arifin menyampaikan bahwa produktivitas tanaman padi Indonesia masih rendah karena minimnya pemanfaatan riset, inovasi, dan adopsi teknologi.
“Karena lebih banyak mengandalkan luas panen makanya begitu luas panen terganggu karena El Nino, produktivitasnya juga tidak akan naik,” ujarnya.
Untuk itu, Bustanul menegaskan bahwa pemerintah harus segera membuat strategi perubahan untuk meningkatkan kapasitas produksi pertanian di tengah pesatnya pertumbuhan penduduk.
Manajemen inovasi serta sinergi riset dan pengembangan menjadi sangat penting.
Halaman : 1 2