Bantuan Beras Pemerintah di Pesisir Selatan Dipertanyakan, Banyak Warga Miskin Tak Terima

Sabtu, 29 Juni 2024 - 15:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu masyarakat di Nagari Koto Taratak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, yang mengaku tidak mendapatkan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP) 2024 di daerah setempat.

Salah satu masyarakat di Nagari Koto Taratak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, yang mengaku tidak mendapatkan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP) 2024 di daerah setempat.

Ketiga, penerima bansos yang bermasalah masih ditetapkan sebagai penerima bansos tahun berikutnya.

Keempat, penerima dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) invalid atau tidak terdaftar.

Kelima, penerima sudah dinonaktifkan tapi masih diberikan bansos.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kesalahan terakhir adalah penerima bansos yang mampu secara ekonomi masih mendapatkan bantuan bansos, bahkan lebih dari sekali,” ujarnya.

Terpisah, hal tersebut di bantah oleh Yendrizal selaku Pj Wali Nagari Koto Taratak, Kecamatan Sutera.

Yendrizal mengatakan, bahwa bantuan beras bansos yang disalurkan kepada masyarakat sudah sesuai dengan prosedur.

“Terkait penyaluran beras bansos ini, datanya suda ada di pusat. Jadi, kami dari pemerintah nagari hanya memfasilitasi saja,” kata Yendrizal.

Lebih lanjut dijelaskannya, dalam penyaluran beras bansos tersebut, pihak nagari juga turut didampingi oleh petugas POS dan pendamping desa (PD) sebagai bentuk pertanggung jawaban ke pusat.

Baca Juga :  Waduh, Katanya Puskesmas Termegah di Pessel, Tiang Bendera Puskesmas Kayu Gadang Hanya dari Bambu

“Masyarakat penerima bansos ini juga di foto dan di posting ke pusat untuk dokumentasi bahwa program ini telah disalurkan kepada masyarakat penerima manfaat,” ucapnya lagi.

Sementara itu, Kepala Kampung Tanjung Alai, Nagari Koto Taratak, Asril menyebut, bahwa ada peningkatan jumlah penerima manfaat di Nagari Koto Taratak untuk tahun 2024.

Pada tahun 2023, kata dia, jumlah keluarga penerima manfaat adalah sebanyak 158 dan di tahun 2024 meningkat menjadi 243 penerima.

“Bulog yang mengantarkan langsung ke kantor Wali Nagari Koto Taratak. Sementara data masyarakat penerima bansos ini langsung dikeluarkan oleh POS, data penerimanya pun berbeda-beda dari tahun sebelumnya dan sebagian memang ada yang sama, nagari hanya tinggal membagikannya saja,” katanya.

Baca Juga :  Jadi Pemilih Terbanyak Kedua, Bagaimana Kans 2 Tokoh Sutera ini di Pilkada Pessel 2024?

Terkait penyaluran bansos tersebut, ada tiga nagari di Kecamatan Sutera yang didistribusikan oleh Bulog ke Kantor Wali Nagari Koto Taratak, yakni Lansano, Taratak, dan Koto Taratak.

“Tujuannya adalah untuk mempercepat proses pendistribusian bansos tersebut. Sebelumnya, pembagian bansos ini dilakukan di kantor camat setempat. Namun, mengingat jarak tempuh dan sebagian masyarakat mengeluhkan biaya, akhirnya disepakati dibagikan di kantor Wali Nagari Koto Taratak,” ucapnya lagi.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar
Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga
Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya
Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif
KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih
Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal
Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati
Timbulkan Bau Tak Sedap dan Cemari Lingkungan, Warga Keluhkan Aktivitas Ayam Potong di Pesisir Selatan

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 12:48 WIB

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar

Rabu, 13 November 2024 - 22:36 WIB

Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:34 WIB

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:46 WIB

Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:25 WIB

KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih

Berita Terbaru