BANDASAPULUAH.COM – Masyarakat Pesisir Selatan mengeluhkan penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP) 2024 yang dianggap tidak tepat sasaran.
Banyak warga miskin yang seharusnya menerima bantuan beras tersebut justru tidak mendapatkannya, sementara orang yang mampu secara ekonomi masih menerima bantuan.
Mereka menilai, penyaluran tersebut tidak tepat sasaran lantaran keakuratan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di daerah itu tidak sesuai dengan kondisi riil di lapangan.
Keluhan tersebut muncul dari masyarakat Nagari Koto Taratak, Kecamatan Sutera.
Salah satu warga, Ermis, mengungkapkan bahwa bantuan sosial berupa beras 10 kilogram yang disalurkan oleh pemerintah nagari hanya menyasar orang-orang tertentu saja.
Padahal, banyak masyarakat yang membutuhkan namun tidak tersentuh bantuan.
“Sejak bansos ini dibagikan oleh pemerintah nagari, saya tidak pernah dapat bantuan sekalipun. Penyaluran beras bansos ini menurut saya tidak adil, karena orang yang mampu secara ekonomi masih mendapatkan bantuan.
Sementara saya yang tergolong masyarakat kurang mampu, tidak dapat bantuan sama sekali,” ujarnya pada wartawan, Sabtu (29/6).
Masyarakat lainnya, Tina, juga mengatakan hal serupa, ia menyebut banyak ketidak adilan oleh pihak nagari dalam penyaluran beras bansos tersebut.
Menurutnya, sebagian besar masyarakat penerima bansos banyak yang tidak sesuai dengan kriteria sebagai penerima manfaat.
Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya