BANDASAPULUAH.COM – Di balik senyum yang kian pudar, Muhammad Afandi (11) menyimpan harapan besar untuk bisa kembali bersekolah dan bermain seperti anak-anak seusianya.
Sudah lima bulan ia terpaksa meninggalkan bangku sekolah akibat penyakit yang membuatnya tidak bisa berjalan.
Keluarganya yang hidup dalam kemiskinan tak mampu membiayai pengobatan yang diperlukan.
Namun, kisah pilu Afandi tidak hanya menggugah hati keluarga dan masyarakat setempat, perantau Ampiang Parak di Malaysia juga ikut tergerak untuk membantu
Para perantau di negeri jiran itu pun menggalang donasi demi masa depan bocah malang ini.
Hal itu disampaikan oleh anggota DPRD Pessel terpilih Muhammad Darda saat ditemui di Nagari Ampiang Parak, Kecamatan Sutera pada Jum’at (28/6).
“Ketika mendengar kondisi Afandi, para perantau di Malaysia langsung bergerak. Mereka tidak bisa tinggal diam mengetahui ada anak dari kampung halaman mereka yang menderita tanpa ada bantuan,” ungkap Darda.
Darda menceritakan bagaimana komunitas perantau tersebut segera mengorganisir penggalangan dana untuk membantu Afandi mendapatkan perawatan medis yang sangat dibutuhkannya.
Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…
Halaman : 1 2 Selanjutnya