“Berdasarkan keterangan saksi, kejadian bermula setelah pertandingan sepak bola antar kelas yang diselenggarakan oleh pihak sekolah. Tim ABH merasa tidak puas karena kalah dan menganggap bahwa kakinya tertekel oleh korban saat bermain. Kejadian berlanjut saat korban diajak ke sebuah warung oleh ABH dan terjadi penganiayaan di sana,” jelas Kapolres.
“Saat ini, kedua ABH sedang dimintai keterangan oleh Unit Reskrim Polsek Bayang dengan didampingi oleh orang tua mereka,” lanjutnya.
Selain itu, video viral lainnya yang memperlihatkan dua siswa perempuan berkelahi juga sedang dalam pendalaman lebih lanjut oleh Kapolsek Bayang dan timnya.
Nurhadiansyah menyayangkan kejadian tersebut, mengingat upaya pencegahan bullying telah gencar dilakukan di sekolah-sekolah.
“Kami mengimbau semua pihak untuk mendukung proses hukum yang berjalan. Pencegahan bullying terhadap anak adalah tanggung jawab kita bersama. Terkait video yang telah tersebar, kami meminta masyarakat untuk menurunkannya guna menghormati semua pihak, terutama anak-anak yang terlibat,” tutup AKBP Nurhadianyah.
Halaman : 1 2