Namun, kini Tri Murti berubah haluan dan sering melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan Bupati Rusma Yul Anwar.
“Kalau ada yang menyebut PPSP sebagai prestasi Bupati Rusma Yul Anwar dalam membantu pendidikan anak-anak dari keluarga tidak mampu, itu hanya omong kosong,” tegasnya.
Tri Murti menegaskan bahwa PPSP bukanlah prestasi, melainkan kewajiban Rusma Yul Anwar sebagai pemimpin di kabupaten ini.
“PPSP bukan prestasi tapi hal ini merupakan kewajiban bagi Rusma Yul Anwar sebagai administrator pembangunan bagi kabupaten yang dinahkodahinya,” tambah Tri Murti .
Ia bahkan menuding PPSP sebagai bentuk pemborosan anggaran, karena sebenarnya tujuan program ini sudah tercakup dalam PIP.
“Ini hanya pemborosan, karena objek yang sama sebenarnya sudah tercakup dalam PIP,” pungkasnya.
Halaman : 1 2