BANDASAPULUAH.COM – Program Pesisir Selatan Pintar (PPSP), yang juga dikenal sebagai Program Indonesia Pintar (PIP) versi lokal, mendapat kritikan tajam.
Program tersebut disebut sebagai bentuk pemborosan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Hal itu diungkapkan oleh pegiat sosial di Pesisir Selatan Tri Murti pada Ahad (23/6).
Menurutnya, PPSP adalah bentuk pemborosan dana APBD yang tidak diperlukan.
Pandangan kontroversial ini disampaikan Tri Murti melalui diskusi di salah satu grup WhatsApp.
Menurutnya, PPSP muncul karena kelemahan Pemkab Pesisir Selatan dalam mengakses Program Indonesia Pintar (PIP) dari Kemendikbud.
“Seharusnya Pemda Pesisir Selatan mampu membangun komunikasi yang lebih efektif dengan Kementerian Pendidikan atau anggota DPR RI Komisi X yang berasal dari Sumbar,” ujar Tri Murti, yang sebelumnya dikenal sebagai pendukung setia Bupati Rusma Yul Anwar.
Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…
Halaman : 1 2 Selanjutnya