Kasus Perundungan di MTsN 2 Viral, Kemenag Pessel Ambil Tindakan Serius

Sabtu, 22 Juni 2024 - 19:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDASAPULUAH.COM — Kasus perundungan dan penganiayaan terhadap seorang siswa di MTs Negeri 2 Pesisir Selatan yang viral di media sosial telah menarik perhatian serius dari Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan, Sumardi, langsung turun ke lapangan bersama tim, termasuk Kasubbag TU, pengawas, dan pelaksana pada Seksi Pendidikan Madrasah, untuk mengklarifikasi penyebab terjadinya masalah tersebut agar segera ditemukan akar permasalahannya.

Sumardi menyatakan keprihatinannya terhadap peristiwa perundungan yang terjadi di MTsN 2 Pesisir Selatan. Dalam pernyataannya, Sumardi bersama Camat Bayang, Walinagari Talaok, Kapeh Panji, Aua Bagaluang, pihak madrasah, serta tokoh masyarakat mengecam peristiwa tersebut dan menekankan langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut.

“Kami bersama Camat Bayang dan Walinagari sangat prihatin dengan peristiwa yang viral di media sosial terkait kasus perundungan di MTsN 2 Pesisir Selatan. Kami semua peduli dan memperhatikan pendidikan,” ujar Sumardi, Sabtu (22/6).

Kepala MTsN 2 Pesisir Selatan, Sumarlin, menyatakan bahwa beredarnya video kekerasan terhadap siswa tersebut sangat mengejutkan pihak sekolah.

“Kami langsung menginstruksikan kepada guru BK untuk melakukan investigasi terhadap pelaku dan korban terkait kejadian tersebut,” ungkap Sumarlin.

Berdasarkan hasil investigasi dari guru BK yang dibantu oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pesisir Selatan, ditemukan titik terang dari akar permasalahan kasus perundungan tersebut.

Baca Juga :  Kamu Mungkin Tak Akan Percaya, Segini Penambahan Kekayaan Hendrajoni Selama Jadi Bupati

“Permasalahan bermula dari liga futsal pada kegiatan class meeting hari Kamis, 20 Juni 2024. Pelaku tidak menerima kekalahan timnya, sehingga saat korban pergi berbelanja di sebuah warung sekitar 300 meter di luar sekolah, di belakang warung tersebut pelaku melakukan aksinya terhadap korban,” jelas Sumarlin.

Pihak MTsN bergerak cepat mencari solusi agar permasalahan cepat terselesaikan dan telah melakukan mediasi dengan orang tua siswa pelaku dan korban.

Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tingkatkan Nilai Ekonomi, Gambir Pesisir Selatan Akan Jajaki Pasar Eropa
Sarat Inovasi dan Partisipasi Warga, Sungai Gayo Lumpo Siap Rebut Juara Lomba Nagari Tingkat Provinsi 2025
Merokok di Saat Jam Sekolah, 4 Pelajar Diamankan Satpol PP di Pantai Salido
Ganggu Ketertiban, Pengemis dan Pak Ogah Ditertibkan Satpol PP Padang
Transformasi Digital Berbuah Prestasi, RSUD M Zein Painan Raih Penghargaan dari BPJS Kesehatan
Asyik Karaoke di Room Tertutup, 2 Pasang Muda-Mudi Terjaring Razia Satpol PP di Sutera
Satpol PP Pessel Razia Miras, Puluhan Liter Tuak Siap Edar Disita di Tapan
Pasang Tarif Rp1 Juta Sekali Kencan, 4 Wanita Diamankan Satpol PP Pessel di Balai Selasa

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:20 WIB

Tingkatkan Nilai Ekonomi, Gambir Pesisir Selatan Akan Jajaki Pasar Eropa

Selasa, 17 Juni 2025 - 13:25 WIB

Sarat Inovasi dan Partisipasi Warga, Sungai Gayo Lumpo Siap Rebut Juara Lomba Nagari Tingkat Provinsi 2025

Senin, 16 Juni 2025 - 17:01 WIB

Merokok di Saat Jam Sekolah, 4 Pelajar Diamankan Satpol PP di Pantai Salido

Senin, 16 Juni 2025 - 16:51 WIB

Ganggu Ketertiban, Pengemis dan Pak Ogah Ditertibkan Satpol PP Padang

Senin, 16 Juni 2025 - 14:52 WIB

Transformasi Digital Berbuah Prestasi, RSUD M Zein Painan Raih Penghargaan dari BPJS Kesehatan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!