3 Tahun Kepemimpinan Rusma Yul Anwar, Laju Pertumbuhan Ekonomi Pessel Terendah Kedua di Sumbar

Jumat, 21 Juni 2024 - 14:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat

Kantor Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat

BANDASAPULUAH.COM – Tiga tahun masa kepemimpinan Bupati Rusma Yul Anwar di Pesisir Selatan (Pessel) belum mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah tersebut secara signifikan.

Berdasarkan data pertumbuhan ekonomi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat, Pesisir Selatan mencatatkan laju pertumbuhan ekonomi yang terendah kedua di provinsi ini untuk tahun 2023, setelah pada tahun 2022 berada di peringkat ketiga terbawah.

RankingKabupaten/KotaLaju Pertumbuhan (%)
1Padang Pariaman6.83
2Kepulauan Mentawai4.94
3Bukittinggi4.67
4Kota Solok4.60
5Pariaman4.53
6Payakumbuh4.51
7Padang Panjang4.39
8Padang4.31
9Kab. Solok4.28
10Dharmasraya4.27
11Agam4.21
12Tanah Datar4.16
13Pasaman Barat4.13
14Pasaman4.08
15Lima Puluh Kota4.02
16Solok Selatan4.01
17Pesisir Selatan4.01
18Sawahlunto3.96
19Sijunjung3.93
Laju Pertumbuhan Ekonomi daerah Sumatera Barat tahun 2022. Data: BPS Sumatera Barat

Pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Pesisir Selatan mencapai 4,01%, sama dengan Solok Selatan yang juga mencatatkan angka yang sama.

Kedua kabupaten tersebut hanya unggul tipis dari Kota Sawahlunto dan Kabupaten Sijunjung yang mencatatkan 3,96% dan 3,93%. Kabupaten lain mencatat angka yang lebih tinggi, seperti Tanah Datar dengan 4,16%, Agam dengan 4,21%, dan Padang dengan 4,31%.

Namun, pada tahun 2023, meskipun ada sedikit peningkatan menjadi 4,19%, Pesisir Selatan turun ke peringkat kedua terbawah di Sumatera Barat.

Posisi ini hanya lebih baik daripada Kabupaten Kepulauan Mentawai yang mengalami penurunan dari 4,94% pada tahun 2022 menjadi 4,04% pada tahun 2023.

Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…

Berita Terkait

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya
Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif
KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih
Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal
Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati
Timbulkan Bau Tak Sedap dan Cemari Lingkungan, Warga Keluhkan Aktivitas Ayam Potong di Pesisir Selatan
Kapolres Pessel Ajak Niniak Mamak Ayomi Anak Kemenakan dan Jaga Kamtibnas Jelang Pilkada
Masih Bebas Bersyarat, Residivis Narkoba ini Kembali Diringkus Polisi dengan 13 Paket Sabu

Berita Terkait

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:34 WIB

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:46 WIB

Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:25 WIB

KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih

Selasa, 1 Oktober 2024 - 01:16 WIB

Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal

Rabu, 18 September 2024 - 09:38 WIB

Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati

Berita Terbaru