Kabupaten Pasaman juga berhasil menurunkan angka pengangguran dari 5,38% menjadi 5,09%, sementara Solok Selatan mencatat penurunan signifikan dari 3,71% menjadi 2,57%, menjadikannya salah satu daerah dengan penurunan TPT tertinggi di Sumatera Barat.
Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Pasaman Barat juga mengalami penurunan TPT, meskipun dalam jumlah yang kecil. Dharmasraya mencatat penurunan dari 6,23% menjadi 6,22%, sementara Pasaman Barat dari 6,33% menjadi 6,01%.
Kota Padang, sebagai ibu kota provinsi, berhasil menurunkan TPT dari 11,69% menjadi 10,86%, menunjukkan adanya perbaikan dalam penciptaan lapangan kerja dan penanganan pengangguran di ibu kota provinsi itu. Kota Solok juga menunjukkan penurunan TPT dari 3,90% menjadi 3,72%, serta Kota Sawahlunto dari 5,00% menjadi 4,98%.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terakhir, Kota Sawahlunto dan Kota Payakumbuh berhasil menurunkan TPT. Pengangguran di Kota Sawahlunto berkurang dari 5,00% menjadi 4,98%. Sementara Kota Payakumbuh dari 5,16% menjadi 4,84%, menambah daftar daerah yang menunjukkan tren positif dalam penanganan pengangguran.
Secara keseluruhan, Provinsi Sumatera Barat mencatat penurunan TPT dari 6,28% pada tahun 2022 menjadi 5,94% pada tahun 2023. Penurunan ini menunjukkan adanya upaya efektif dari berbagai daerah dalam mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Keberhasilan ini diharapkan dapat terus berlanjut dengan langkah-langkah strategis yang lebih efektif dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan angkatan kerja di Sumatera Barat.
Halaman : 1 2